Usai Polisikan Ketua DPC Demokrat Probolinggo, Korban Asusila Cabut Berkas Laporannya

Narasinews.id, PROBOLINGGO – Ketua DPC Partai Demokrat Probolinggo, Dedik Riyawan, dilaporkan karyawannya sendiri dengan tuduhan tindak pelecehan seksual. Pihak korban SR mengaku, jika laporan yang dibuat pada Kamis (9/2/2023) kemarin. Ketika di konfirmasi kembali, Daniel kerabat korban mengatakan akan mencabut laporannya pada hari ini, kamis (16/2/2023).

"Iya benar, kita dari pihak korban memang akan segera mencabut laporan kepolisian hari ini. Sebab memang kondisi korban sendiri merasa sangat syok, ketika melihat pemberitaan dari media terkait kasus ini," ujarnya.

Pelecehan seksual tersebut dilakukan Dedik saat menjemput SR untuk meminta lembur di resto miliknya. Sebab saat itu Resto Jawara Ngebul Gongso miliknya, mendapat pesanan makanan sangat banyak. Namun ketika di Jalan Suroyo dengan kondisi hujan, tangan Dedik mencoba meraba payudara SR.

Karena SR ketakutan, akhirnya meronta dan berniat hendak turun di tengah jalan. Namun oleh pelaku dicegah karena takut SR mengalami cidera yang lebih parah dan Dedik pun menuruti permintaan korban dengan menurunkannya di pinggir Jalan Suroyo.

Hingga akhirnya korban diantar pulang oleh tukang becak yang saat itu sedang mangkal di dekat TKP.

Dengan tangis histeris, SR melaporkan perbuatan bosnya terhadap paman dan saudara lainnya. Alhasil, Dedik pun mengakui perbuatannya di hadapan pihak kepolisian.

"Kasihan korban, jika memang kasus ini di teruskan, karena dengan munculnya pemberitaan dari rekan media yang membahas kasus yang dialaminya dan pihak keluarga memilih menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan," tegasnya. 

Sementara itu, Kasi Humas Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainullah, membenarkan adanya laporan masuk terkait tindak pelecehan. "Hingga saat ini kita masih melakukan proses pemberkasan, untuk info lebih lanjutnya nanti segera kita bicarakan lagi. Karena memang hari ini pihak keluarga korban akan mencabut berkas laporannya untuk ke depannya masih belum diketahui bagaimana kelanjutannya," tandasnya. (*) 

*Reporter : Raphel | Editor : Fathur Rozi