Tips Kaya dengan Kredit? Simak Ini

NARASINEWS.ID - Kredit barang-barang menjadi salah satu tren atau kebiasaan yang dilakukan masyarakat di era modern ini. Meskipun banyak yang menilai kredit merupakan hal yang kurang baik dan akan membebani ekonomi-keuangan anda.

Namun siapa bilang kredit tidak baik? Jika dimanajemen dengan baik, kredit bisa menjadi salah satu cara untuk mendapatkan barang dengan cepat, sekaligus menabung.

Memang jika dihitung biasanya barang yang dibeli dengan sistem kredit cenderung lebih mahal dibanding barang yang dibeli dengan cara cash. Namun jangan lupa, dengan kredit, kita bisa memiliki barang tersebut dengan pembayaran terjangkau.

Menurut hemat penulis, kredit masuk dalam kategori menabung dengan sistematika terbalik. Jika menabung, uang terlebih dahulu dikumpulkan. Baru setelah terkumpul, bisa digunakan untuk membeli barang yang diinginkan.

Sememtara kredit sebaliknya. Adanya uang sedikit sudah bisa digunakan untuk membeli barang. Kekurangannya bisa dicicil sesuai kesepakatan bersama dengan tenor atau jatuh tempo yang juga disepakati.

Ya namanya berhutang, memang jika sudah jatuh tempo akan ada tagihan-tagihan. Itu merupakan bagian dari konsekwensi atau kewajiban yang harus dijalakan. Namun dari situlah kita bisa belajar konsisten terhadap apa yang menjadi kewajiban kita. Jadi kredit juga mengajarkan konsistensi.

Tak cukup itu saja kredit juga mendidik kita untuk menabung. Sebagaimana yang disampaikan di atas, kredit mirip-mirip dengan tabungan. Hanya saja barang yang dibeli bisa diperoleh terlebih dahulu. Baru setelah itu pembayaran bisa dilakukan dengan mencicil sesuai tempo yang diberikan.

Contoh sederhana, seorang anak dari keluarga sederhana sangat menginginkan memiliki mobil. Dia hanya memiliki uang muka Rp35 juta. Sementara mobil impiannya mencapai Rp200 juta lebih.

Apa solusinya? Ya dengan mengkredit. Uang sebesar Rp35 juta bisa dijadikan uang muka untuk mendapatkan mobil impian. Sisanya bisa dicicil.

Namun sebelum melakukan kredit, perlu diperhatikan juga pendapatan dan pengeluaran bulanan. Apakah pendapatan bulanannya masih ada sisa untuk digunakan membayar angsuran setelah dipotong dengan kebutuhan sehari-hari. Ini yang harus diperhatikan.

Kalau memang tidak memungkinkan, sebaiknya tidak dipaksakan. Karena biasanya ada resiko-resiko yang bisa diterima jika tidak mampu melakukan pembayaran. Tentunya semuanya disesuaikan dengan kesepakatan bersama sebelum kredit dilakukan dan aturan hukum yang ada.

Dewasa ini, cukup banyak pihak finance atau perbankan yang menawarkan jasa kredit. Salah satunya kredit kendaraan bermotor. Seperti Adira Finance, BCA dan lain sebagainya.