Supriyono Nilai Satreskrim Polres Situbondo Lamban Tangani Kasus Asusila

"Kasus yang di Setonggek itu jelas asusila. Bahkan sampai anaknya besar. Terus kasus asusila yang di Panarukan, hingga belum dijadikan tersangka pelakunya meninggal. Kemudian kasus asusila di Olean yang kakek meninggal. Ini menunjukkan kurang sigapnya Polres Situbondo," tutur Supriyono.

Oct 25, 2022 - 10:14
 0
Supriyono Nilai Satreskrim Polres Situbondo Lamban Tangani Kasus Asusila
Pengacara senior Situbondo, Supriyono. (Foto Fathur Rozi/Narasinews.id)

Narasinews.id, SITUBONDO - Kasus penemuan mayat bayi di Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji mendapat sorotan tajam dari pengacara senior di Situbondo, Supriyono. Dia menilai Satreskrim Polres Situbondo memang lamban dalam menangani persoalan-persoalan yang berhubungan dengan asusila. Dia bahkan merinci kasus-kasus asusila yang belum berhasil ditangani oleh kepolisian. 

"Kasus yang di Setonggek itu jelas asusila. Bahkan sampai anaknya besar. Terus kasus asusila yang di Panarukan, hingga belum dijadikan tersangka pelakunya meninggal. Kemudian kasus asusila di Olean yang kakek meninggal. Ini menunjukkan kurang sigapnya Polres Situbondo," tuturnya. 

Karena itu, Supriyono berharap kepolisian ke depan lebih sigap. Khususnya dalam menangani kasus penemuan mayat bayi beberapa waktu lalu di Desa Panji Kidul. 

"Polisi saya kira harus menggunakan tenaga ekstra dalam rangka mengungkap ini (kasus pembuangan bayi-red). Jangan sampai tidak terungkap," ujarnya. 

Menurut Supriyono, nama baik Polres Situbondo dipertaruhkan dalam menangani kasus tersebut. 

"Karena itu kan awal mulanya kasus asusila yang bermuara pada hamilnya si perempuan. Setelah dilahirkan, karena tidak dikehendaki oleh kedua orang tuanya, baru dibuang," imbuhnya. 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Dedhi Ardi, mengatakan bahwa proses hukum kasus asusila memang membutuhkan waktu. Sebab pembuktiannya harus dilakukan secara forensik.

"Labfor itu kan adanya di Polda Jatim, kita kirim sampel bukti-bukti yang didapat. Nah Labfor ini kan manaungi Polres se-Jatim, itu butuh waktu," pungkasnya. (*) 

*Reporter: Fathur Rozi | Editor: Izzul Muttaqin

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow