Ricky Maulana Nilai PT PIM Jadikan Mulut Masyarakat Toilet Amonia

"PT PIM harus melakukan pengecekan dan perawatan pada peralatan yang digunakan untuk menghindari kebocoran amonia dan memastikan bahwa limbah (amonia) tidak merusak lingkungan. Jika bau amonia masih tercium, perusahaan harus segera mengambil tindakan untuk menghentikan sumber bau tersebut dan melakukan perbaikan yang diperlukan, Tapi ini nihil dilakukan,” kata Ricky

Mar 11, 2023 - 03:33
 0
Ricky Maulana Nilai PT PIM Jadikan Mulut Masyarakat Toilet Amonia
Pabrik Pupuk PT PIM. (Foto : Ahmad Mirdza/Narasinews.id)

Narasinews.id, ACEH UTARA - Ricky Maulana, warga Lingkungan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) menilai pihak perusahaan mengabaikan keselamatan dan kesehatan warga. Dalam laman Facebooknya ia membeberkan, hampir setiap hari bau amonia tercium, mata warga juga perih akibat amonia tersebut. 

Bahkan para ibu hamil dan bayi harus dibawa ketempat yang aman jika semburan bau itu mulai menyebar ke pemukiman warga. 

Mata, hidung, dan mulut masyarakat Tambon Baroh, khususnya jalan Rel Kereta Api Dusun 1 Sejahtera sedang dijadikan Toilet dari aktifitas Pabrik Pupuk PT. Pupuk Iskandar Muda. Pukul 10.00 WIB Dusun 1 Sejahtera. Kalau dikira ini hoax, dan yang bilang hoax ini punya bayi, punya orang tua, silahkan dibawa kemari untuk kita rasakan sensasinya sekarang juga. Jangan lewatkan performance terbaiknya,” kata Ricky MauLana yang dikutip di akun Facebooknya, Jumat (10/3/2023).

Ricky mengatakan, seharusnya perusahaan punya tanggung jawab besar terhadap lingkungan dan itu diatur dalam Undang-undang tentang Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP) . Jika warga setempat menjadi korban bau amonia yang disebabkan oleh aktivitas PT PIM, maka perusahaan harus segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini.

Perusahaan harus memastikan bahwa kegiatan operasionalnya tidak membahayakan kesehatan atau lingkungan masyarakat setempat. "PT PIM harus melakukan pengecekan dan perawatan pada peralatan yang digunakan untuk menghindari kebocoran amonia dan memastikan bahwa limbah (amonia) tidak merusak lingkungan. Jika bau amonia masih tercium, perusahaan harus segera mengambil tindakan untuk menghentikan sumber bau tersebut dan melakukan perbaikan yang diperlukan, Tapi ini nihil dilakukan,” katanya.

Lebih lanjut, Ricky mengungkapkan, perusahaan juga harus berkomunikasi dengan masyarakat setempat tentang langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi masalah bau amonia. Selain itu, juga harus memberikan informasi yang jelas dan terbuka tentang dampak operasionalnya pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.

“Jika warga setempat mengalami gangguan kesehatan atau masalah lainnya yang terkait dengan kegiatan operasional PT PIM. Perusahaan harus bertanggung jawab dan membantu mengatasi masalah tersebut. PT PIM juga harus mempertimbangkan untuk mengkompensasi masyarakat setempat atas dampak negatif yang telah mereka alami,” ungkap warga yang jadi langganan bau amonia tersebut.

Ricky menambahkan, pemerintah juga harus melakukan tindakan pengawasan dan pengendalian terhadap aktivitas PT PIM untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan lingkungan dan kesehatan yang berlaku serta tidak membahayakan masyarakat setempat. Jika terjadi pelanggaran, pemerintah harus memberikan sanksi yang sesuai untuk menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat setempat.

“Kami berharap pemerintah mengevaluasi Amdal PT PIM. Apalagi sekarang pabrik NPK sudah berproduksi yang jelas limbahnya tetap akan kami nikmati, dan lagi yang kita harapkan dari perusahaan itu bukan bagaimana mengendalikan isu tapi kemudian bagaimana bisa perusahan bisa mengendalikan kesehatan lingkungan”, tutur Ricky.

Saat dihubungi Jurnalis Narasinews.id terkait keluhan warga, Vice President PKBL dan Humas PT PIM, Zulhadi, menyampaikan saat ini ia sedang berada di luar daerah. "Saya sedang diluar daerah. nanti saya suruh ke staf saya, Dedi untuk menindaklanjuti informasi,” katanya. 

Sementara itu, Kapolsek Dewantara, Iptu Subihan Afuan Ardhi, menjelaskan pihaknya akan meminta PT PIM untuk segera merespon apa yang dialami warga. "Baik bang, kami tekankan ke PIM turun Satgas tanggap darurat," tegasnya. (*) 

*Reporter : Ahmad Mirdza | Editor : Fathur Rozi

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow