Peringatan Hantaru, Bupati Hendy Sampaikan Pesan Menteri ATR/BPN
“Hingga saat ini capaian pendaftaran tanah sudah mencapai 81,6 juta bidang atau setara dengan 70 persen. Untuk mencapai target 100 persen pada tahun 2025,” ucap Bupati Jember.
Narasinews.id, JEMBER – Bupati Jember, Hendy Siswanto, menjadi inspektur upacara peringatan hari agraria dan tata ruang (Hantaru) ke-62, Senin (26/9/2022). Acara tersebut berlangsung di Halaman Kantor Pertanahan.
Dalam kesempatan itu Bupati Hendy menyampaikan pesan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto.
Menurut Mantan Panglima TNI ini keberadaan mafia tanah di Indonesia sangat meresahkan masyarakat. Sehingga perlu peran aktif semua pihak untuk memberantas mafia tanah.
“Dalam rangka memperingati Hantaru ke-62 ini kita mengusung tema “Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Cepat, Berkualitas dan Tangguh”. Komitmen kami mewujudkan percepatan transformasi digital dalam sistem pelayanan publik, pengaduan, perizinan, penanganan masalah, dan data base. Sehingga layanan kepada masyarakat yang transparan, cepat, efektif dan efisien,” ujarnya.
Oleh karena itu, Hadi mengajak masyarakat agar bersama-sama agar melaksanakan, percepatan pendaftaran tanah melalui pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL). Dengan program ini ada loncatan yang sangat signifikan dalam kurun waktu lima tahun. Capaian jumlah tanah terdaftar sebanding dengan 70 tahun sebelum program PTSL.
“Hingga saat ini capaian pendaftaran tanah sudah mencapai 81,6 juta bidang atau setara dengan 70 persen. Untuk mencapai target 100 persen pada tahun 2025,” imbuhnya.
Menteri ATR/BPN mengingatkan pentingnya mengejar target PTSL dan menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. “Bahkan untuk menyelesaikan sengketa dan konflik pertanahan, kami langsung turun ke daerah untuk secara langsung mengidentifikasi akar permasalahan yang ada,” tambahnya.
Menurutnya Hadi, konflik pertanahan sering timbul karena ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah. Oleh karena itu, beberapa permasalahan dapat diatasi dengan skema reforma agraria dengan meredistribusikan tanah-tanah kepada masyarakat.
“Target redistribusi tanah tahun 2022 sebanyak 424.510 bidang. Angka ini harus menjadi perhatian khusus dan segera diselesaikan,” tegas Hadi.
Dalam rangka percepatan PTSL, Hadi mengajak gubernur, bupati dan wali kota untuk mensukseskan program tersebut. Khususnya dengan membantu masyarakat yang kurang mampu melalui penyediaan anggaran pra-PTSL.
“Bisa dengan pengurangan atau bahkan penghapusan BPHTB. Sehingga target tahun 2025 seluruh bidang tanah di Indonesia bersertifikat hak milik,” imbuhnya.
Lebih jauh, Menteri ATR/BPN menambahkan, bank tanah sebagai lembaga yang berfungsi menjamin ketersediaan tanah dalam rangka ekonomi berkeadilan untuk kepentingan umum, sosial, pembangunan nasional, pemerataan ekonomi, konsolidasi lahan reforma agraria, dan mendorong investasi.
“Untuk itu, saya mengimbau kepada Jajaran Kementerian ATR/BPN agar dapat memanfaatkan tanah yang habis masa berlakunya dan tanah-tanah yang tidak termanfaatkan untuk mendukung eksistensi dari bank tanah,” pungkasnya. (*)
*Reporter: Imam Tahrir | Editor: Fathur Rozi
What's Your Reaction?