Pemkab Jember Gandeng Bulog Gelar Operasi Pasar Murah
"Di dalam operasi pasar tersebut salah satu pendukung utamanya adalah Bulog Jember yang menjadi mitra setia dari Pemkab Jember," kata Bambang.
Narasinews.id, JEMBER - Pemkab Jember melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember terus berupaya menjaga stabilitas harga-harga pangan. Salah satunya melalui giat operasi pasar yang sempat beberapa kali berlangsung di Jember.
Kepala Disperindag Jember Bambang Saputro mengatakan, pemerintah daerah sendiri baru melaksanakan Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Kabupaten Jember pada Rabu (17/05/2023) di Kodim 0824 Jember.
Saat itu, rakor dihadiri oleh Bupati Jember Hendy Siswanto, didampingi Wakil Bupati Jember KH MB Firjaun Barlaman, jajaran Forkopimda dan sejumlah Kepala OPD, ketika membahas terkait strategi dalam pengendalian inflasi. Khususnya di Kabupaten Jember.
Salah satunya yakni dengan inisiasi digelarnya operasi pasar murah. Bambang menuturkan, pada Tahun 2023 ini Pemkab Jember melalui Disperindag menggelar operasi pasar setiap hari. Tak sendiri, Pemkab Jember menggandeng BULOG sebagai salah salah satu penguat utamanya.
"Di dalam operasi pasar tersebut salah satu pendukung utamanya adalah Bulog Jember yang menjadi mitra setia dari Pemkab Jember," kata Bambang.
Bentuk dukungan dari Bulog yakni melakukan operasi pasar dengan membawa komoditi beras bulog yang menjadi primadona masyarakat. "Beras dalam operasi pasar yang menjadi primadona masyarakat adalah beras bulog, sebanyak 500 kg beras dalam waktu 10 menit langsung terjual," kata dia.
Ia membeberkan, pasca Bulan Ramadan, terdapat tiga titik lokasi pasar yang menjadi fokus pemantauan dari Badan Pusat Statistik (BPS). Yakni pasar Ajung, Pasar Kreongan dan Pasar Mangli. "Nantinya jika stok sudah stabil, maka akan dikembangkan kembali di pasar-pasar se-Kabupaten Jember," imbuh dia.
Sementara terkait peningkatan harga daging ayam ras, Bambang membenarkan bahwa hal itu memang tengah terjadi. "Beberapa hari setelah Idul Fitri harga daging ayam ras menembus angka Rp 36.000/kg dari harga normalnya rentang harganya Rp 28.000-30.000/kg," beber Bambang.
Namun, harga daging ayam ras menurut data pemantauan, pihaknya menyebut telah berangsur-angsur turun. "Hari ini pemantauan dari kami harga terbaru daging ayam ras yakni Rp 31 ribu. Saat ini yang naik yakni harga telur ayam dengan harga pasar Rp 30.000 - 31.000/kg," sebutnya.
Kenaikan tersebut juga dianggap dampak dari program bantuan pangan dari pemerintah pusat berupa program dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) Republik Indonesia.
Karenanya, lanjut Bambang, pemerintah daerah mengharap dengan adanya operasi pasar ini bisa memberikan harga yang lebih murah dan tetap stabil di pasaran. "Dalam operasi pasar, kami juga membawa telur ayam yang kami jual dengan harga Rp 29.000/kilogram," tutupnya. (*)
*Reporter : Sutrisno
What's Your Reaction?