Mirip Eropa, Bromo Diselimuti Salju

PROBOLINGGO, NARASINEWS.ID - Memasuki musim kemarau, kawasan wisata alam Gunung Bromo diselimuti salju. Peristiwa langka tersebut kerap disebut Frozen Bromo. 

Fenomena ini sebenarnya sulit sekali ditemui dan di prediksi. Tapi kejadiannya biasanya ditandai dengan cuaca pada malam hari yang terasa dingin hingga ke dalam tubuh. Jika suhu udara pada umumnya di 16 hingga 9 derajat celcius, maka turun hingga 9 sampai 4 derajat celciu. Jika ada tanda itu bisa dipastikan sebelum terbitnya matahari secara sempurna akan muncul frozen.

Sugeng Aji Laksono, salah seorang warga Tengger, mengatakan bahwa salju tersebut muncul di dedaunan dan hamparan laut pasir.

“Terutama untuk area yang dekat dengan tebing sisi utara, dalam tiga hari ini, pagi harinya selalu muncul embun beku,” terangnya pada Kamis (1/6/2023).

Perlu diketahui, Frozen Bromo merupakan fenomena unik yang terjadi di kawasan wisata Gunung Bromo. Berupa butiran es di permukaan pasir, daun, atau apapun yang ada di kawasan Laut Pasir.

Fenomena langka ini biasanya terjadi ketika pergantian musim. Dari musim hujan ke musim kemarau. Atau antara bulan Mei sampai Agustus.

Di sekitar Bromo, fenomena ini bisa ditemui di beberapa lokasi. Antara lain dataran atau cekungan landai. Seperti di Laut Pasir, Pasir berbisik dan Savana. Atau di area pertanian warga, di balik gugusan bukit Tengger.

“Tapi jika embun ini ada di tanaman warga, maka disebutnya bukan lagi Frozen Bromo. Melainkan embun upas,” imbuh Sugeng.

Tak hanya di Bromo, fenomena Frozen juga bisa ditemui di sekitar Gunung Semeru. Beberapa hari lalu, masih dalam pekan ini, kawasan Ranu Pane juga mengalami frozen.

“Dapat info dari kawan-kawan pemandu di sana (Ranu Pane), Sabtu (27/05/2023) kemarin ada frozen. Menutupi permukaan tanaman yang ada,” tuturnya.

Masih menurut bapak tiga anak ini, fenomena Frozen Bromo sangat pas untuk berburu foto. Sebagai fotografer kawakan, Sugeng paham betul selera wisatawan yang datang.

Ketika fenomena ini ada, ia akan mengarahkan wisatawan untuk mencari spot foto terbaik. Salah satunya di area tebing laut pasir.

Alvia, salah satu wisatawan yang memakai jasa Sugeng mengaku puas. Sebab di kunjungannya yang perdana di Bromo ini, sangat berkesan.

“Senang sekali, bisa ketemu fenomena unik ini. Stok foto jadi berbeda dan rasanya seperti di luar negeri. Background butiran salju di belakang ini yang bikin beda,” ujarnya.

Namun sebelum berburu fenomena langka ini, dianjurkan untuk bersiap terlebih dahulu. Seperti jaket, penutup kepala, sampai kaos tangan. Karena suhu udara bakal lebih dingin dari biasanya. (*) 

*Reporter: Raphel | Editor: Izzul Muttaqin