Harga Bahan Pokok Naik, Pedagang di Pasar Baru Probolinggo Sepi Pembeli
“Untuk saat ini, harga cabai rawit mengalami kenaikan harga Rp11 ribu dari harga Rp22 ribu menjadi Rp33 ribu per-kilogram. Beda halnya dengan cabai besar yang malah turun harga, dari Rp25 ribu menjadi Rp15 ribu per-kilogramnya," ujar Sueb salah satu pedagang di Pasar Baru Kota Probolinggo
Narasinews.id, PROBOLINGGO – Sejumlah pedagang di Pasar Baru Kota Probolinggo yang berada di Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, mengeluhkan akibat sepinya pembeli. Sebab menjelang perayaan Natal dah tahun baru (Nataru) harga kebutuhan bahan pokok mengalami kenaikan harga.
Sueb salah satu pedagang di Pasar Baru Kota Probolinggo, menjelaskan setiap menjelaskan perayaan Nataru bisa dipastikan terjadi kenaikan harga kebutuhan bahan pokok. “Untuk saat ini, harga cabai rawit mengalami kenaikan harga Rp11 ribu dari harga Rp22 ribu menjadi Rp33 ribu per-kilogram. Beda halnya dengan cabai besar yang malah turun harga, dari Rp25 ribu menjadi Rp15 ribu per-kilogramnya," ujarnya, Kamis (22/12/2022).
Tidak hanya cabai rawit, harga bawang juga turut naik harga. Seperti halnya bawang putih yang mengalami kenaikan harga dari Rp18 ribu menjadi Rp22 ribu per-kilogramnya. “Begitupun dengan harga bawang merah, mini menjadi Rp35 ribu per-kilogramnya, dari harga awalnya yang berkisar Rp20 ribu hingga Rp25 ribu per-kilogramnya,” ucap pria 55 tahun tersebut.
Sementara itu, harga tomat tetap stabil. Yakni Rp10 ribu per-kilogramnya. "Perubahan harga tersebut terjadi semenjak tanggal 20 Desember kemarin," beber Sueb.
Tidak hanya rempah-rempah saja yang mengalami kenaikan, namun harga daging ayam dan telur ayam juga mengalami kenaikan.
Fitri, salah satu pedagang daging ayam di Pasar Baru Kota Probolinggo, mengungkapkan harga daging ayam per-kilogramnya 35 ribu dari yang awalnya Rp30 ribu. "Naik Rp5 ribu per-kilogramnya," tuturnya.
Kondisi tersebut berdampak terhadap penjualan daging ayam. Biasanya Fitri mampu menjual sebanyak lima kilogram, kini hanya mampu menjual dua kilogam saja. "Itu saya jualan dari pukul 05.00 WIB, hingga pukul 11.00 WIB," pungkasnya.
Di sisi lain, salah satu pembeli Ningsih, mengungkapkan akibat kenaikan harga tersebut dirinya mengurangi belanjaannya. “Saya sengaja berbelanja di Pasar Baru Kota Probolinggo dengan harapan harga kebutuhan di sini lebih murah. Namun ternyata sama saja. Jadi saya tidak belanja banyak karena uangnya kurang,” tandasnya. (*)
*Reporter : Raphel | Editor : Fathur Rozi
What's Your Reaction?