Hingga September 2022, 7387 Pasien Gunakan Program Sehati

"Untuk yang rawat jalan ada 4299 pasien. Dari jumlah itu 30,91 persen berobat ke Puskesmas yang ada di Situbondo, RSUD dr Abdoer Rahem 48,06 persen, RSUD Besuki 8,26 persen, RSUD Asembagus 12,91 persen dan RSUD luar daerah 0,58 persen," beber dr Sandy Hendrayono, M.Kes

Dec 22, 2022 - 10:39
 0
Hingga September 2022, 7387 Pasien Gunakan Program Sehati
Plt Kadinkes Situbondo, dr Sandy Hendrayono. (Foto : Fathur Rozi/Narasinews.id)

Narasinews.id, SITUBONDO - Sehat Gratis (Sehati) menjadi progam unggulan Bupati Situbondo, Karna Suswandi dan Wabup Nyai Hj. Khoirani dalam bidang kesehatan. Di mana masyarakat Kota Santri Pancasila dengan ekonomi kurang beruntung bisa berobat gratis di Puskesmas maupun Rumah Sakit (RS) milik pemerintah hanya dengan menggunakan KTP. 

Data yang dihimpun Jurnalis Narasinews.id dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Situbondo, hingga bulan September 2022, ada 7387 pasien yang telah menggunakan program Sehati. 

Plt Kadinkes Situbondo, dr Sandy Hendrayono, M.Kes, menyampaikan 7387 pasien tersebut terbagi menjadi dua. Yakni katagori rawat jalan dan rawat inap. 

"Untuk yang rawat jalan ada 4299 pasien. Dari jumlah itu 30,91 persen berobat ke Puskesmas yang ada di Situbondo, RSUD dr Abdoer Rahem 48,06 persen, RSUD Besuki 8,26 persen, RSUD Asembagus 12,91 persen dan RSUD luar daerah 0,58 persen," bebernya. 

Menurut dr Sandy, ada lima rumah sakit plat merah yang bekerjasama dengan Dinkes Situbondo untuk pelayanan Sehati. "RSUD dr Kusnadi Bondowoso, RSD dr Soebandi Jember, RSUD Waluyo Jati Probolinggo, RSUD Dr Soetomo Surabaya dan RSUD Saiful Anwar Malang," imbuhnya. 

Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai Direktur RSUD Asembagus ini mengungkapkan, untuk yang rawat inap ada 3.098 pasien. "Itu tersebar di seluruh Puskesmas yang ada di Situbondo 4,74 persen, RSUD dr Abdoer Rahem 46,48 persen, RSUD Besuki 26,15 persen, RSUD Asembagus 21,66 persen dan RSUD luar daerah 0,97 persen," tegasnya. 

dr Sandy menjelaskan, alasan masyarakat Situbondo menggunakan RSUD dr Abdoer Rahem sebagai rujukan karena dinilai memiliki fasilitas dan teknologi kesehatan yang lebih lengkap bila dibandingkan dengan RSUD Besuki dan Asembagus. "Untuk anggaran Sehati itu Rp20 miliar. Di APBD induk 10 miliar dan P-APBD Rp10 miliar," pungkasnya. (*) 

*Reporter : Fathur Rozi | Editor : Izzul Muttaqin

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow