Yayasan Darul Huda Siapkan Fasilitas Demi Selamatkan Generasi Bangsa

Narasinews.id, BANYUWANGI - Rapat kordinasi pertemuan yang difasilitasi oleh Setda Banyuwangi di Ruang Mas Alit Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bertujuan mencari solusi terkait persoalan interen Yayasan Darul Huda, Desa Alas Bulu, Kamis (6/4/2023) 

Hadir dalam acara tersebut Subhan selaku kuasa hukum Syaifuddin selaku ketua yayasan darul huda , Nuril Camat wongsorejo, Abu selaku kepala desa alas bulu, Dimyati kasi madrasah kemenag Banyuwangi, Rohman kepsek darul huda, perwakilan dari PPKN.

Dalam hearing tersebut sesuai undangan dari kemenag yang mana dalam konteks "demi menyelamatkan anak bangsa" untuk menjaga kondusifitas di wilayah kabupaten banyuwangi.

Rohman selaku kepala sekolah lembaga darul huda memohon kepada kemenag bagaimana siswa yang saat ini bisa menerima proses belajar yang layak. "Kami meminta bagaimana menyelamatkan anak bangsa," ucapnya. 

Kedua belah pihak sempet berselisih pendapat dan belum bisa menemukan kesepakatan bersama.

Setelah beberapa pihak mengutarakan pendapatnya, pihak Kemenag yang dihadiri langsung oleh Kasi Madrasah meminta kepada Subhan, S.H agar supaya bisa memberikan toleransi untuk ikut bisa memikirkan nasib anak bangsa.

Keinginan dari pihak Kemenag Oleh Subhan dengan bijaksana Bisa disetujui Asal ada ketentuan ketentuan yang harus disepakati bersama, mengingat ada beberapa Guru yang sampai saat ini mempunyai sertifikasi dari LP (Lembaga Pendidikan) Ma'arif bahkan ada surat pengalihan dari LP Darul huda ke LP Ma'arif karena sampai saat ini pembiayaan masih dinaungi LP Ma'arif.

"Kalau siswa - siswi ingin masuk ke yayasan darul huda, monggo monggo saja karena menyangkut masa depan anak bangsa dan ikut gerbong Yayasan Darul Huda. asal para pihak mau sepakat dengan apa yang akan kami berikan," ucap Subhan. 

Subhan menginginkan seluruhnya masuk kembali ke jajaran yayasan Darul huda baik guru,murid dan sebagainya. "Kesepakatan tersebut yaitu kami akan mengganti semua Guru,baik mulai dari Kepala sekolah dan jajarannya karena mereka sampai saat ini bernaung di LP Ma'arif, silahkan ikut gerbong LP Ma'arif karena aset tersebut milik Yayasan Darul Huda," pungkasnya. 

Setelah selesai rapat koordinasi , Dimyati selaku Kasi Madrasah menjelaskan kepada awak media bahwasannya dalam rapat yang digelar tadi belum bisa ada kesepakatan. "Hasil rapat barusan ini intinya sama sama memikirkan anak bangsa , namun ada sebuah pertimbangan yang harus disepakati. Dan untuk hari ini belum ada kesepakatan maka setelah hari raya mungkin akan ada rapat lagi," tutupnya. (*) 

*Reporter : Emen | Editor : Fathur Rozi