Puluhan Mahasiswa Unjuk Rasa, Klaim Probolinggo Sebagai Kabupaten Termiskin di Jatim
“Untuk saat ini tidak apalah kita akan membubarkan diri dengan tertib, ya karena memang aksi kita juga bertepatan dengan pengantaran jamaah haji, nanti secepatnya kita akan berkirim surat kembali menggelar aksi serupa, agar semua tuntutan kita terjawab oleh pemerintah setempat,” ucap Abdul Rozak
PROBOLINGGO, NARASINEWS.ID – Puluhan Mahasiswa yang tergabung di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung pemkab yang berada di Jalan Raya Panglima Sudirman, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Kamis (15/6/2023), siang.
Dalam orasi mahasiswa tersebut, berulang kali puluhan mahasiswa serukan “Kabupaten Probolinggo sebagai kabupaten termiskin, begitu banyak koruptor, dan tidak pro rakyat”.
Puluhan mahasiswa tersebut menuntut audensi dengan Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko, dengan sekda, Ugas Irwanto. Dengan tujuan mempertanyakan pengeluaran dan penerimaan APBD, yang berorientasi peningkatan taraf kehidupan masyarakat.
Namun puluhan demostran tersebut menuai kekecewaan, lantaran aksi mereka saat itu masih tidak bisa menemui Wakil Bupati maupun sekda.
Kadis Kominfo Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian mengatakan, wabup maupun sekda saat ini masih berada di miniatur ka’bah yang berada di Jalan Raya Pantura, Desa Curahsawo, Kabupaten Probolinggo.
“Saat ini pak sekda maupun wabup masih berada di miniatur ka’bah, karena hari ini juga bertepatan dengan pengantaran jamaah haji dari wilayah Kabupaten Probolinggo, oleh sebab itu kita mohon maaf, bukan karena apa, kita tidak bisa menemui rekan – rekan mahasiswa sekalian,” terangnya.
Hal serupa juga diucapkan oleh Ketua 2 PMII Probolinggo Abdul Rozak, dirinya mengatakan jika memang demikian. Tidaklah masalah baginya beserta puluhan mahasiswa lainnya, namun di lain waktu dirinya akan segera melayangkan surat edaran lagi untuk menggelar aksi serupa dengan masa lebih banyak lagi.
“Untuk saat ini tidak apalah kita akan membubarkan diri dengan tertib, ya karena memang aksi kita juga bertepatan dengan pengantaran jamaah haji, nanti secepatnya kita akan berkirim surat kembali menggelar aksi serupa, agar semua tuntutan kita terjawab oleh pemerintah setempat,” ucapnya.
Dimana isi tuntutan puluhan aksi mahasiswa tersebut antara lain, mempertanyakan kinerja Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
“Karena dari karena melihat APBD tahun ini sebesar 2.4 hanya terealisasi 33,4% dengan nominal 820 M, sementara 820 M yang terealisasi 73% yang diperuntukkan untuk belanja operasional, miris anggaran yang benar-benar dirasakan masyarakat hanya 1,9% untuk belanja modal dengan nominal 15,38 M saja,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, PC PMII Probolinggo menilai jika pemerintah gagal dalam pengelolaan anggaran, serta gagal dalam mengentaskan kemiskinan.
“Tak hanya itu, pemerintah juga tidak berpihak kepada rakyat, dan kami mendesak untuk pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk lebih transparan, dalam mengelola anggaran,”tandasnya.
Hingga beberapa jam berlangsung, puluhan mahasiswa tersebut menunggu wabup tak kunjung datang menemui. Akhirnya puluhan mahasiswa tersebut membubarkan diri dengan tertib, sesuai dengan perjanjian aksi damai yang dilayangkan sebelumnya.*
*Reporter : Raphel | Editor : Izzul Muttaqin
What's Your Reaction?