Kenang Bencana Tsunami, Pemkab Aceh Utara Gelar Zikir dan Doa Bersama
“Melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, Insya Allah kita bisa mereguk keberkahan dan mengevaluasi diri, seraya mempertebal ubudiyah kepada Allah SWT. Insya Allah kita harapkan akan datangnya syafaat dari Nabi Muhammad SAW di hari akhir kelak,” kata Azwardi.
Narasinews.id, LHOKSEUMAWE - Ribuan jamaah larut dalam zikir dan doa bersama yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara untuk memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1444 Hijriah. Selain itu acara tersebut juga untuk mengenang bencana alam tsunami yang memporak-porandakan Serambi Mekkah. Kegiatan tersebut dipusatkan di Masjid Agung Baiturrahim, Senin (26/12/2022).
Acara itu diawali dengan shalat subuh berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan zikir, shalawat dan doa bersama yang dipimpin oleh H. Jamaluddin Ismail (Walidi) yang juga Imam Syik Masjid Agung Baiturrahim. Kegiatan zikir baru selesai pada waktu Dhuha atau sekitar pukul 07.00 WIB yang dilanjutkan dengan menikmati kenduri bersama di pelataran masjid.
Pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW tersebut merupakan kegiatan yang tertunda pada Oktober lalu. Dikarena saat itu, wilayah Lhoksukon sedang dilanda bencana banjir besar.
Pejabat (Pj) Bupati Aceh Utara, Azwardi, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada panitia atas terlaksananya kegiatan tersebut. Penghargaan juga kepada segenap jamaah yang telah berkenan menghadiri kegiatan tersebut.
“Melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, Insya Allah kita bisa mereguk keberkahan dan mengevaluasi diri, seraya mempertebal ubudiyah kepada Allah SWT. Insya Allah kita harapkan akan datangnya syafaat dari Nabi Muhammad SAW di hari akhir kelak,” kata Azwardi.
Tradisi maulid ini, lanjut Pj Bupati Aceh Utara, merupakan salah satu bentuk zikir di Aceh. Peringatan maulid yang dilaksanakan pada hari ini hendaknya tidaklah sebatas kegiatan seremonial dan rutinitas semata. Akan tetapi haruslah diarahkan untuk mencari jejak suri teladan yang dibawa oleh Baginda Rasulullah SAW, yang sarat dengan nilai spiritual dan religius.
"Zikir yang kita lakukan, baik sendiri-sendiri maupun berjamaah. Hendaknya bisa menjadi doa dan memohon kepada Allah SWT agar senantiasa menjauhkan segala maksiat, mara bahaya dan bencana seperti banjir, bahkan tsunami yang mungkin terjadi akibat dari dosa-dosa yang kita lakukan, maupun dosa-dosa yang kita biarkan terjadi di sekeliling kita," bebernya.
"Menyadari atas realitas hidup dan kehidupan seperti itu, marilah kita senantiasa mendekatkan diri kepada Allah agar hidup kita selalu dalam bimbingan dan tuntunan Allah SWT. Agar dalam hidup dan kehidupan kita selalu mendapatkan Ridho dan rahmat-Nya," tambah Azwardi.
Sementara itu, Ketua BKM Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon, Amiruddin, menyampaikan rangkaian kegiatan ini adalah zikir, shalawat dan doa memperingati bencana tsunami Aceh, serta kenduri bersama. “Kita harapkan senantiasa diberkahi dan dijauhi dari marabahaya,” ungkapnya.
Kegiatan itu dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara, Azwardi; Kapolres AKBP Riza Faisal; Wakapolres Kompol Rizal Antoni, Kasi Intelijen Kejari Arief Kadarman; Kepala Kantor Kemenag Maiyusri; Mantan Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib; Mantan Wabup Fauzi Yusuf, Sekdakab Murtala; Para Staf Ahli dan para Asisten, Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Aceh Utara; Camat; Pimpinan Ormas Islam se-Aceh Utara, Para Ketua BKM Masjid; Muspika Lhoksukon serta tokoh masyarakat setempat. (*)
*Reporter : Ahmad Mirdza | Editor : Fathur Rozi
What's Your Reaction?