Kapolres Blitar Kota Cek TKP Penambang Hanyut di Sungai Brantas

"Saat ini Polres Blitar Kota bersama Tim Sar, BPBD Kabupaten Blitar dan Warga masih melakukan upaya pencarian, Semoga Korban segera ditemukan," ujar Kapolres Blitar Kota.

Kapolres Blitar Kota Cek TKP Penambang Hanyut di Sungai Brantas
Tim Sar dan pihak Kepolisian terus melakukan pencarian korban tenggelam. (Foto : Martono/Narasinews.id)

Narasinews.id, BLITAR - Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono, mengunjungi Sungai Brantas di Dusun Balong, Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Jumat (17/03/2023). Tujuannya untuk mengecek Tempat Kejadian Perkara (TKP) peristiwa tenggelamnya penambang pasir di lokasi tersebut. 

Kapolres Blitar Kota di dampingi Kapolsek Sanankulon berjalan kaki turun langsung di tepi sungai Brantas untuk mengecek TKP.

AKBP Argowiyono berharap Korban yang terseret arus sungai dapat segera di temukan. "Saat ini Polres Blitar Kota bersama Tim Sar, BPBD Kabupaten Blitar dan Warga masih melakukan upaya pencarian, Semoga Korban segera ditemukan," ujar Kapolres Blitar Kota. 

Untuk diketahui seorang penambang pasir, Samsudin dikabarkan hanyut terbawa arus Sungai Brantas di Dusun Balong, Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Kamis (16/03/2023). 

Sampai sekarang, warga Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar yang berdomisili di Dusun Balong, Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, itu masih belum ditemukan. 

Kasihumas Polres Blitar Kota mengatakan bahwa peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Polsek Sanankulon Polres Blitar Kota. "Polsek Sanankulon bersama Samapta Polres Blitar Kota sudah mengecek ke lokasi untuk mencari tubuh korban. Tapi, korban belum ditemukan," ujarnya. 

AKP Rochan mengatakan, awalnya, korban bersama tiga temannya mencari pasir di lokasi. Selesai mencari pasir, korban mandi di pinggir Sungai Brantas. Tak lama kemudian, korban berenang ke tengah sungai yang berjarak lebih kurang sekitar lima meter dari pinggir sungai.

Selanjutnya, teman korban melihat korban terbawa arus sungai ke arah barat dalam kondisi seperti berenang. Sekitar jarak 150 meter dari titik awal korban berenang, teman korban mendengar korban berteriak minta tolong, bersamaan dengan itu, teman korban melihat korban tenggelam terbawa arus. 

"Saksi Franki dan Asrofi berusaha menolong korban dengan terjun ke sungai, namun korban tidak tertolong dan terbawa arus sungai," ujarnya. (*) 

*Reporter : Martono | Editor : Fathur Rozi