Kapal Tongkang Bermuatan Batu Bara Nyaris Tenggelam di Perairan Jember

“Awalnya informasi adanya kapal pengangkut batu bara mengalami laka laut dari warga. Di mana kondisi kapal saat itu mengalami kemiringan, selanjutnya kami memerintahkan jajaran Satpol Airud untuk melakukan pengecekan dan ternyata informasi tersebut benar adanya,” ujar Kapolres.

Nov 8, 2022 - 05:19
 0
Kapal Tongkang Bermuatan Batu Bara Nyaris Tenggelam di Perairan Jember
Personel Satpol Airud Polres Jember dikerahkan untuk mengevakuasi KM Gold Trans 304 yang mengalami kebocoran lambung. (Foto : Imam Tahrir/Narasinews.id)

Narasinews.id, JEMBER - Kapal Tongkang KM Gold Trans 304 dengan tujuan PLTU Pacitan nyaris tenggelam di perairan laut selatan Jember, tepatnya di perairah teluk Cambah Pulau Nusabarung, Kecamatan Puger, Jumat (4/11/2022). Kapal itu mengangkut batu bara sekitar 7.400 ton dari Banjarmasin. 

KM. Golad Trans 304 tersebut dinahkodai oleh Margono, warga Jawa Tengah ini, mengalami kebocoran pada lambung tongkang di sebelah kiri. Sehingga kapal mengalami kemiringan dan terdamnpar di sekitar Pulau Nusabarong.

Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo, mengatakan selain kebocoran, kapal tersebut juga mengalami kerusakan pada mesinnya. Pihaknya pun langsung menerjunkan personel ke lokasi kejadian. 

“Awalnya informasi adanya kapal pengangkut batu bara mengalami laka laut dari warga. Di mana kondisi kapal saat itu mengalami kemiringan, selanjutnya kami memerintahkan jajaran Satpol Airud untuk melakukan pengecekan dan ternyata informasi tersebut benar adanya,” ujar Kapolres.

Menurut Kapolres, anggotanya sempat mengalami kesulitan saat mengevakuasi kapal tersebut. Sebab cuaca di laut selatan sangat ekstrem dengan ombak yang cukup tinggi. Sehingga evakuasi ditunda dan dilanjutkan pada hari Sabtu.

“Sabtu kemarin Anggota Satpol Airud membantu awak kapal untuk melakukan pengurasan pada air yang masuk ke lambung kapal hingga selesai. Sehingga kapal tidak lagi miring, namun karena mesin kapal juga mengalami kerusakan. Jadi kapal masih berada di sekitar Pulau Nusabarong untuk menunggu teknisi dari perusahaan,” jelas Kapolres.

Kapolres tidak memungkiri, bahwa ombak di laut pantai selatan cukup tinggi. Yakni bisa mencapai dua sampai tiga meter. 

"Oleh karena itu, kami menghimbau kepada nelayan maupun kapal yang melintas di pantai selatan untuk selalu waspada dan hati-hati,” pungkas Kapolres. (*) 

*Reporter : Imam Tahrir | Editor : Fathur Rozi

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow