Jokowi Kunjungi Pasar Rakyat Bululawang Malang Cek Harga Kebutuhan pokok
"Pagi hari ini saya ingin mengecek juga harga harga seperti di pasar pasar pasar yang lain, di Kabupaten Malang, saya melihat harga harga disini (pasar Rakyat Bululawang) sangat bagus seperti daging ayam 34 ribu, ada bawang merah di harga 26 ribu, murah sekali," kata Joko Widodo
MALANG, NARASINEWS.ID - Untuk kesekian kalinya, Presiden RI Joko Widodo bersama Ibu Negara, Iriana Joko Widodo kembali mengunjungi Kabupaten Malang, kali ini Joko Widodo menyambangi Pasar Rakyat yang berada di Kecamatan Bululawang untuk mengecek harga kebutuham pokok masyarakat.
Didampingi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, Menteri BUMN, Erik Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar parawansa dan Bupati Malang H.M Sanusi, Presiden Joko Widodo berinteraksi dan menyapa warga masyarakat serta tidak lupa memberikan bantuan pada pedagang pasar Rakyat Bululawang.
Menurut Presiden RI, kedatangannya di Kabupaten Malang ingin memastikan harga kebutuhan pokok stabil seperti daging ayam, bawang merah dan lainnya.
"Pagi hari ini saya ingin mengecek juga harga harga seperti di pasar pasar pasar yang lain, di Kabupaten Malang, saya melihat harga harga disini (pasar Rakyat Bululawang) sangat bagus seperti daging ayam 34 ribu, ada bawang merah di harga 26 ribu, murah sekali," kata Joko Widodo usai berkeliling di pasar Bululawang, Senin (24/7)2023).
Joko Widodo melanjutkan stabilnya harga kebutuhan pokok tersebut dikarenakan produksinya berada di Kabupaten Malang, jadi yang berpengaruh dengan inflasi.
"Dengan harga yang terjangkau dan murah baik sekali, dan sebagian besar hasil produksinya di Kabupaten Malang, jadi untuk inflasi disini (Kabupaten Malang) terkendali dan pasokan baik," beber Presiden RI ke 7 ini.
Presiden menambahkan, bahwa yang utama kunjungan di kabupaten Malang selain ke pasar Rakyat Bululawang, ke Pindad, dalam rangka permintaaan dari pasar internasional produk produk Pindad meningkat tajam.
"Nanti kita akan rapat di PT Pindad dengan Direktur Utama beserta Komisaris ke arah Pindad ini akan di bawa, karena ada permintaan yang sangat besar sekali dari luar, untuk eksport, ini kita akan ke Pindad karena Pindad berada di bawah kementrian Pak Erik Thohir dan Kemenhan Pak Prabowo," jelas Joko Widodo.
Ditanya soal elpiji bersubsidi, Joko Widodo mengakui memang banyak diperebutkan di lapangan, bahkan Presiden menegaskan elpiji bersubsidi dikhususkan bagi masyarakat kurang mampu.
"Elpiji bersubsidi memang banyak diperebutkan dilapangan, dan itu (elpiji bersubsidi) hamya untuk kalangan yang kurang mampu, memgenai kelangkaan biar Pak Erik Thohir yang menjawab karena berada dibawah kementerian BUMN," tandas Presiden Joko Widodo.(*)
*Reporter: Ahmad Suseno | Editor: Izzul Muttaqin
What's Your Reaction?