KPU Kabupaten Tulungagung Disoal Gegara Dugaan Pilih Kasih Media
"Jadi total anggaran iklan media Rp95 juta yang terserap Rp85 juta, jadi anggaran yang tak terpakai Rp10 juta," beber David.
Narasinews.id, Tulungagung- Kasubag tek humas (Kepala Bagian Teknis dan Humas) KPU Kabupaten Tulungagung, David Hartanto, merespon terkait pemberitaan dugaan KPU abaikan media online dalam pengumuman daftar calon sementara (DCS) calon legislatif untuk Pemilu 2024.
Menurutnya, dari anggaran belanja jasa iklan media oleg KPU setempat sebesar Rp95 juta yang habis dialokasikan untuk 3 media cetak dan 1 media elektronik televisi.
Ditemui wartawan, Selasa (19/9/2023) David menerangkan, penggunaan anggaran belanja jasa iklan media itu untuk 5 hari, di antaranya media cetak Memorandum mendapatkan Rp10 juta, Surya mendapatkan Rp16 juta, Radar Tulungagung Rp54 juta untuk tiga hari terbit. dan Madu TV Rp5 juta.
"Jadi total anggaran iklan media Rp95 juta yang terserap Rp85 juta, jadi anggaran yang tak terpakai Rp10 juta," beber David.
Kata dia, anggaran pertama Rp25 juta setelah direvisi menjadi Rp95 juta.
Ketika ditanya kenapa media lain tidak dilibatkan dalam pengumuman DCS ?
David malah balik bertanya dan terkesan berbelit.
"Kalau Anda jadi saya duduk di sini dengan anggaran awal segitu, Rp25 juta terus bagaimana," tanya David.
Di sisi lain, beberapa awak media online di Tulungagung menanggapi kondisi itu ada keganjilan.
Sebab ada dua RUP, pertama senilai Rp41 juta, dan kedua Rp54 juta di bulan yang sama.
Kondisi itu diduga ada permainan, sehingga anggaran sebesar itu hanya dinikmati beberapa media cetak dan satu media TV.
Dengan nominal bervariasi atau pilih-pilih muncul dugaan kuat KPU Tulungagung tak transparan.
"Itu kan anggaran dari uang negara yang semestinya tak hanya dinikmati oleh mereka saja, ada apa dengan KPU," ujar wartawan media online yang ogah dinamakan
What's Your Reaction?