Ingat-ingat, Bupati Malang Minta Puskesmas Terima Pasien 24 Jam
"Ada kurang lebih 2,6 juta masyarakat yang sudah dijamin kesehatannya oleh BPJS JKN. Jadi masyarakat tinggal menyerahkan KTP saja sudah dilayani masalah kesehatannya, itu jika belum memiliki kartu BPJS kesehatan," ucap Bupati Malang
MALANG, NARASINEWS.ID - Bupati Malang memberikan perhatian serius terhadap pemanfaatan fasilitas kesehatan (Faskes) di Kabupaten Malang. Bupati bernama H.M. Sanusi ini meminta pengelola Faskes lebih proaktif dalam memberikan pelayanan terhadap pasien.
Mengapa demikian? Sebab sejauh ini semua fasiltas serta sarana dan prasarana sudah disiapkan. Termasuk jaminan dalam hal pembiayaan.
"Ada kurang lebih 2,6 juta masyarakat yang sudah dijamin kesehatannya oleh BPJS JKN. Jadi masyarakat tinggal menyerahkan KTP saja sudah dilayani masalah kesehatannya, itu jika belum memiliki kartu BPJS kesehatan," ucap Bupati Malang usai Rapat Koordinasi Validasi Data UHC di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Senin (26/6/2023) siang.
Bupati Malang juga ingin memastikan semua masyarakat yang ber-KTP Kabupaten Malang dijamin kesehatannya.
"Jadi masyarakat tidak usah khawatir, semua bisa terlayani kesehatannya, selama memiliki KTP Kabupaten Malang dan benar benar tidak mampu, tidak perlu ngurus-ngurus lagi BPJS," jelas pria yang akrab disapa Abah Sanusi ini.
Sejak menerima penghargaan UHC beberapa waktu lalu, Pemkab Malang terus berupaya melakukan akselerasi demi tercapainya yang berhubungan dengan layanan kesehatan ini.
Di mana setiap masyarakat dapat menerima layanan dasar berupa jaminan kesehatan tanpa adanya kekhawatiran finansial dalam mengakses kesehatan tersebut.
"Karena tadi saya sudah tanda tangan MoU dengan BPJS kesehatan, sebanyak 2,6 juta penduduk Kabupaten Malang diakses layanan kesehatan (BPJS)," jelasnya.
Bupati bahkan meminta Kepala Dinas Kesehatan untuk mengintruksikan kepada kepala puskesmas agar dapat melayani pasien dengan baik dan benar.
"Jadi saya meminta Pak Wi (Kadinkes-Wijanto) untuk memberi instruksi pada kepala Puskesmas seluruh Kabupaten Malang agar melayani pasien dengan sebaik baiknya," tandas orang nomor satu di Kabupaten Malang.
Sanusi mengungkapkan adanya laporan negatif dari warga masyarakat di wilayah Kecamatan Ngajum. Di mana pada pukul 12 siang, Puskesmas sudah tutup dan tidak menerima pasien lagi.
"Saya menerima laporan, pukul 12 siang Puskesmas Ngajum sudah tutup dan pasien ditolak lagi. Saya tidak ingin ada lagi kejadian seperti itu. Coba itu layanan kesehatan diperbaiki, dan itu jadi catatan BPJS layanan di Puskesmas belum maksimal," pungkas Bupati Malang.
Bupati Malang juga mengajak para Camat dan Dinkes untuk mengawasi Puskesmas agar pelayanan kesehatan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Abah Sanusi juga meminta layanan kesehatan tetap buka 24 jam. (*)
*Reporter: Ahmad Suseno | Editor: Izzul Muttaqin
What's Your Reaction?