Dikes Tulungagung Uji Laboratorium Ginjal Tikus
"Sampel tikus yang kami ambil adalah tikus yang berada lebih dari 100 meter jaraknya dari titik kasus di Desa Dono, Kecamatan Sendang," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Tulungagung, Didik.
Narasinews.id, TULUNGAGUNG - Tulungagung, - dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung melakukan pembedahan pada tiga tikus untuk diambil ginjalnya, Selasa (7/2/2023). Pengambilan sampel ginjal tikus tersebut mengantisipasi semakin meluasnya penyebaran penyakit leptospirosis yang kini menyerang warga di empat Kecamatan.
"Sampel tikus yang kami ambil adalah tikus yang berada lebih dari 100 meter jaraknya dari titik kasus di Desa Dono, Kecamatan Sendang," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Tulungagung, Didik.
Menurutnya, pengambilan sampel ginjal tikus di radius lebih dari 100 meter dari titik kasus untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran penyakit lestospirosis. Terlebih, sebelumnya di jarak kurang dari 100 meter dari titik kasus memang ditemukan tikus yang membawa bakteri leptospira.
"Kami ingin mengetahui apakah tikus yang radiusnya lebih dari 100 meter dari titik kasus juga membawa bakteri leptospira. Kalau memang hasilnya positif maka harus diwaspadai dan dilakukan pembasmian," paparnya.
Saat ini, lanjut dia, Dinkes Tulungagung hanya mengambil sampel ginjal tikus saja. Sampel ginjal tikus itu kemudian akan dikirim ke laboratorium di Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan.
Didik juga menjelaskan, jika kemudian hasil laboratorium menyatakan tikus positif membawa bakteri leptospira, maka akan dilaporkan ke Bupati Tulungagung. Sebab Dinkes sendiri tidak mempunyai kewenangan untuk pengendalian tikus.
Lebih lanjut, Didik membeberkan, selama dua bulan terakhir di Tulungagung terjadi tujuh kasus leptospirosis yang tersebar di empat Kecamatan. Dari tujuh kasus tersebut, tiga orang dinyatakan meninggal dunia. "Yang terakhir kemarin terjadi di Kecamatan Rejotangan, alhamdulilah sembuh," tegasnya.
Rencananya, selain melakukan pembedahan ginjal tikus beradius lebih 100 meter dari titik kasus di Desa Bono, Kecamatan Sendang, Dinkes Tulungagung juga akan melakukan hal serupa di enam wilayah kasus lainnya. "Setelah sekarang yang di Desa Dono, nanti juga yang di Kecamatan Ngunut, dua tempat. Kemudian yang di Kecamatan Bandung dan Kecamatan Rejotangan juga akan kita lakukan," pungksnya. (*/adv)
*Reporter : Agus Setiawan | Editor : Fathur Rozi
What's Your Reaction?