Delapan Pelajar Probolinggo Digelandang Polisi
“Kita langsung mendatangi lokasi tersebut, karena mendapat aduan warga jika di lokasi itu ada gerombolan pelajar yang hendak melakukan aksi tawuran,” terang AKBP Wadi Syabani
Narasinews.id, PROBOLINGGO – Delapan pelajar SMK Negeri 4 Kota Probolinggo digelandang polisi, Jumat (3/2). Mereka diamankan petugas di Bundaran Gladak Serang, Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran.
Bukan tanpa sebab, para pelajar tersebut dimintai keterang oleh petugas kepolisian karena hendak melakukan aksi tawuran antar sekolah.
Berdasarkan keterangan dari Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Syabani, target sekolah yang hendak diserang merupakan SMA Negeri 3 Kota Probolinggo. “Kita langsung mendatangi lokasi tersebut, karena mendapat aduan warga jika di lokasi itu ada gerombolan pelajar yang hendak melakukan aksi tawuran,” terangnya, Sabtu (4/2/2023).
Oleh sebab itu, Wadi mengimbau kepada masyarakat untuk bekerja sama. Demi terciptanya keamanan dan ketertiban lingkungan. Khususnya di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota.
Ktika aparat kepolisian tiba di Bundaran Glaser tersebut, didapati beberapa pelajar mengenakan kaos oblong dan mengenakan celana seragam pramuka. “Mereka ini pulang sekolah dan hendak menuju SMA Negeri 3 dan berkumpul di lokasi tersebut untuk menunggu rekan-rekannya,” tambah Kapolres.
Salah satu pelajar yang diamakan polisi berinisal ASS menjelaskan, aksi penyerangan tersebut dipicu dari beberapa pelajar SMA Negeri 3 yang sedang melintas di depan SMK Negeri 4 menggeber-geber motornya.
“Saya juga tidak tahu apa alasan dan tujuannya mereka mondar-mandir di depan sekolah saya dengan aksi blayeran seperti itu,” ucapnya.
Itulah sebabnya, hingga pelajar SMK Negeri 4 bermakasud membalas aksinya. Selain itu, aparat kepolisian juga mengamankan 10 pelajar SMK Negeri 2 di Jalan Mastrip, kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.
“Saya sebenarnya tidak tahu jika akan ada aksi tawuran, karena saat itu saya sama teman-teman saya sedang membeli cilok. Namun karena saya takut melihat aparat kepolisian, jadi saya ikut kabur,” tutur HAH, salah satu pelajar SMK Negeri 2. (*)
*Reporter : Raphel | Editor : Fathur Rozi
What's Your Reaction?