Bupati Jember Komitmen Berdayakan Perempuan Muda

Bupati Jember dan Country Representative Rutgers Indonesia, Amala Rahmah, menandatangani berita acara kesepakatan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Jember dengan Rutgers Indonesia. Isinya berkenaan dengan pemberdayaan remaja perempuan dan perempuan muda.

Oct 11, 2022 - 19:38
Oct 11, 2022 - 19:42
 0
Bupati Jember Komitmen Berdayakan Perempuan Muda
Bupati Jember sambutan dalam acara penandatanganan kerjasama antara Pemkab Jember dan Rutgers Indonesia. (Foto: Zainul Hasan/Narasinews.id)

Narasinews.id, JEMBER - Bupati Jember, Hendy Siswanto, dan Country Representative Rutgers Indonesia, Amala Rahmah, menandatangani berita acara kesepakatan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember dengan Rutgers Indonesia, Selasa (11/10/2022). Kegiatan tersebut berlangsung di Pendapa Wahyawibawagraha.

Hendy mengatakan, kerjasama antar kedua lembaga itu berkenaan dengan pemberdayaan remaja perempuan dan perempuan muda. Termasuk di dalamnya kekerasan terhadap perempuan.

"Dan di dalamnya juga Rutgers Indonesia berkerjasama dengan dua yayasan. Yaitu yayasan Tanaoker dan SUAR. Dan juga di backup oleh relawan-relawan yang lain terkait stunting dan AKI/AKB," ucapnya.

IKUTI JUGA:

Hendy melanjutkan, kerjasama itu di support dana dari Pemerintah Negara Belanda melalui Rutgers Indonesia untuk Kabupaten Jember. Kerjasama yang baru saja di tandatangani bakal berlangsung dari 2022 hingga 2025 mendatang.

"Kami juga sudah membuat perintah khusus kepada kepala DP3AKB untuk mengawal ini agar hasilnya terukur. Ada report yang jelas. Ada konkrit orangnya, bukan hanya ada laporannya saja. Jadi terimplementasi langsung kepada masyarakat," imbuhnya.

Hendy optimis, kerjasama itu akan menyentuh masyarakat hingga ke pelosok desa. Sebab infrastruktur sudah selesai diperbaiki. Sehingga kantong-kantong persoalan yang ada di daerah pinggiran bisa dijangkau.

"Bentuk (kerjasama -red) adalah edukasi. Harapannya edukasi itu bisa ditindaklanjuti oleh Camat, Kades, maupun Pemkab Jember itu sendiri. Sebagai projek percontohan, sekarang ada dua kecamatan. Yaitu Kecamatan Silo dan Ledokombo," bebernya.

Bagaimana dengan penanganan masalah perempuan di Kecamatan lain?

Hendy menjawab, penanganan persoalan perempuan sudah merata di 31 Kecamatan. Pihaknya berkolaborasi dengan DP3AKB, Dinsos, Dinkes dan yang lainnya. Jika ditambah lagi dengan Rutgers Indonesia, tentu penanganan itu akan menjadi semakin kuat.

"Kami sadar tidak sedikit persoalan tentang masalah remaja perempuan maupun perempuan muda. Ditambah lagi stunting dan AKI/AKB. Itu bukan persoalan Pemkab saja, tapi semua stakeholder yang ada. Dari bidang pendidikan, perguruan tinggi dan pondok pesantren berusaha mencegah permasalahan itu," pungkas Hendy. (*)

*Reporter : Zainul Hasan | Editor : Fathur Rozi

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow