Anggota DPRD Kota Probolinggo Soroti Bantuan Seragam Sekolah SD dan SMP

Anggota DPRD Kota Probolinggo mewanti-wanti Jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat agar pembagian bantuan seragam sekolah untuk siswa-siswi SD dan SMP tepat sasaran.

Oct 11, 2022 - 17:04
Sep 16, 2024 - 11:26
 0
Anggota DPRD Kota Probolinggo Soroti Bantuan Seragam Sekolah SD dan SMP
Anggota DPRD Kota Probolinggo menggelar rapat Banggar. Kegiatan tersebut juga diikuti oleh Disdikbud. (Foto: Raphel/Narasinews.id)

Narasinews.id, PROBOLINGO – Anggota DPRD Kota Probolinggo mewanti-wanti Jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat agar pembagian bantuan seragam untuk siswa-siswi SD dan SMP tepat sasaran. Hal tersebut disampaikan dalam rapat badan anggaran (Banggar), Senin (10/10/2022).

Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo, Fernanda Zulkarnaen, program tersebut menelan anggaran APBD 2022 hingga sekitar Rp1 miliar. Bantuan seragam ini nantinya menyasar 2.234 siswa-siswi kurang mampu yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos RI.

“Oleh sebab itu, Banggar sangat khawatir jika bantuan tersebut tidak tepat sasaran. Karena kuota bantuan tersebut hanya berjumlah 2.234 dari 37.500 pelajar," ucapnya.

IKUTI JUGA:

Fernanda menjelaskan, nantinya para pelajar penerima bantuan masing-masing mendapat dua setel seragam. "Bagaimana jika dari 37 ribu pelajar tersebut ada yang tidak masuk DTKS, kan seragam sekolah ini merupakan salah satu penunjang pendidikan. Kemudian bagaimana jika ada siswa yang tidak sekolah karena tidak mempunyai seragam," bebernya.

Menurutnya anggaran sekitar Rp1 milliar ini sangatlah sedikit. Karena harga seragam yang masih berupa kain tersebut sekitar Rp800 hingga Rp 1 juta. Oleh sebab itu, dia meminta Disdikbud agar berkoordinasi lagi dengan Dinas Sosial dan Sekda Kota Probolinggo.

"Alangkah baiknya lagi jika Disdikbud bersama Dinsos ini terjun secara langsung pada keluarga yang tidak mampu. Dan mempertegas standar kelayakan keluarga tidak mampu, jangan jarena rumahnya keramik berarti orang kaya,” tegasnya.

Sementara itu, Plt Kadisdikbud Kota Probolinggo, Wawan Soegyantono, menjelaskan pihaknya akan melakukan pemeriksaan ulang anggaran seragam sekolah tersebut. Dana itu sudah tersedia sejak tahun 2021, namun hingga tahun 2022 belum juga terealisasi.

“Ya nanti saya juga akan berkoordinasi lagi dengan Dinas Sosial sesuai arahan dari wakil ketua dewan saat rapat Banggar tadi," pungkasnya. (*)

* Reporter: Rapel | Editor: Fathur Rozi

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow