Aliansi Sepuluh Pemuda Sebut Mendagri Salah Tunjuk Orang Jadi Pj Bupati Aceh Tenggara
"Kepada Pj Bupati agar terbuka kepada masyarakat, atas persoalan yang muncul di masa kepemimpinannya. Apakah karena defisit, jika iya siapa yang harus bertanggung jawab dan apa solusinya seperti apa," ucap Dahrinsyah
Narasinews.id, ACEH TENGGARA - Aliansi Sepuluh Pemuda Aceh Tenggara menyebut Mendagri, Tito Karnavian salah menunjuk orang untuk menjadi Pejabat (Pj) Bupati Aceh Tenggara. Hal tersebut di katakan Dahrinsyah, saat melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Aceh Tenggara, Kamis (6/04/23).
Dahrinsyah selaku koordinator aksi menjelaskan, selama kepemimpinan Pj Bupati Syakir belum ada melakukan langkah- langkah kongkrit untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul di Aceh Tenggara.
"Kepada Pj Bupati agar terbuka kepada masyarakat, atas persoalan yang muncul di masa kepemimpinannya. Apakah karena defisit, jika iya siapa yang harus bertanggung jawab dan apa solusinya seperti apa," ucapnya.
Untuk itu, Dahrinsyah meminta, kepada Pj Bupati Syakir agar segera mencari solusi atas permasalahan yang terjadi, khususnya terkait defisit anggaran. "Jangan asik rapat saja dengan kepala SKPK, tapi permasalahan terus menerus terjadi. Sehingga kita minta kepada Pj Bupati Aceh Tenggara segera menyelesaikan permasalah yang terus terjadi. Salah satunya seringnya keterlambatan pembayaran kewajiban pada dinas dan termasuk belum dibayarkannya proyek fisik pada tahun 2022 yang lalu," tegasnya.
Selian itu, dirinya minta kepada Pj Bupati agar segera menyelesaikan persoalan pupuk bersubsidi secara integral dengan melibatkan stakeholder yang ada.
"Kemudian Pj Bupati supaya mengumumkan di Instansi-instansi mana saja terjadi kebocoran PAD. Segera bentuk tim Independent yang melibatkan APH untuk melakukan audit investigasi terhadap Instansi- instansi tersebut," tambahnya.
Menurut Dahrinsyah, Syakir dinilai tidak bisa menjadi kepala daerah. "Syakir kita nilai cocok menjadi kepala keluarga saja, bukan menjadi pemimpin daerah seperti Kabupaten Aceh Tenggara," pungkasnya. (*)
*Reporter : M Yusuf | Editor : Fathur Rozi
What's Your Reaction?