Viral, Nelayan di Pondok Dadap Malang Tangkap 4 Ekor Tuna Sirip Biru

Surabaya, Narasinews.id - Baru-baru ini kejadian langka muncul di Malang Selatan, bahkan viral di media sosial seorang nelayan menangkap 4 ekor ikan Tuna Sirip Biru Selatan, Minggu, 1 Oktober 2023, tepat dengan Hari Kesaktian Pancasila.

Pemandangan tak biasa itu terlihat saat pendaratan ikan di dermaga PPP Pondokdadap. Terlihat ada segelintir ikan tuna yang nampak tidak biasa didaratkan oleh nelayan.

Keempat ikan tuna itu memiliki ciri yang sama, bertubuh besar namun memiliki sirip renang yang pendek, dan memiliki tonjolan ekor berwarna kuning. 

Tidak salah lagi, keempat ikan itu adalah spesies ‘tuna sirip biru selatan’ (Thunnus Maccoyii).

Ikan tuna sirip biru selatan merupakan ikan yang paling dicari oleh nelayan karena harganya selangit.  

Selain itu, ikan ini sangat diminati oleh pasar karena kualitas dagingnya yang terbaik di antara tuna lainnya.

Menangkap tuna ini pun bukan perkara mudah, tuna yang biasa hidup di samudera artic yang dingin ini kadangkala akan migrasi menuju perairan yang lebih hangat sebelum kembali menuju samudera yang dingin untuk memijah. 

Di situasi dan kondisi perairan laut saat ini terkadang migrasi tuna sirip biru menyentuh perairan selatan Indonesia, termasuk di Pantai Selatan Malang. 

"Menemukan ikan ini bukan perkara mudah, apalagi menangkapnya," ujar Nawi, nelayan. 

Moh Nawi, nelayan, menjelaskan untuk menangkap satu ekor ikan tuna sirip biru memerlukan waktu hingga tiga jam.

"Jika dihitung dari pertama gigitan umpan, hingga ikan didaratkan ke atas kapal, tidak mudah," akunya.

Beruntung nelayan ini, Minggu, salah satu kapal pancing ulur berhasil mendapat 4 ekor sekaligus. 

Tiap ikan memiliki berat 74,76,84, dan 99 kilogram. 

Lebih lanjut Nawi menjelaskan, ikan yang mereka tangkap kemudian didaratkan dan dilelang di PPP Pondokdadap. 

Ikan yang sudah dilelang kemudian diangkut ke dalam truk pendingin untuk dikirimkan menuju pengolah yang berada di luar kota. 

"Ikan ini memiliki nilai ekonomis tinggi dan memiliki pangsa pasar ekspor, sehingga penanganan pasca pendaratan harus cepat agar tidak menurunkan mutu ikan tersebut," ujarnya. 

Kata dia jika mutu ikan menurun akan berdampak pada harga dan minat pembeli.(hamzah/adv)