Taman Maramis, Pusat UMKM Warga Kanigaran
"Kita mengikuti anjuran Bapak Wali Kota untuk melanjutkan eventnya. Namun yang digelar sekarang ini Semarak Pagi Maramis. Dan ini pelaksanannya hanya dari Pokdarwis Kelurahan Kanigaran saja, tidak ada yang lain," ujar Wiyono
Narasinews.id, PROBOLINGGO - Warga Nigeren (sebutan warga Kanigaran) punya cara untuk menggerakan pelaku ekonomi. Seperti yang diselenggarakan Pokdarwis Kelurahan Kanigaran, yaitu Semarak Pagi Maramis, Minggu (19/3/203).
Salah satu Panitia Penyelenggara Semarak Pagi Maramis, Wiyono, mengatakan event tersebut suda berjalan sekitar dua bulan. "Kita mengikuti anjuran Bapak Wali Kota untuk melanjutkan eventnya. Namun yang digelar sekarang ini Semarak Pagi Maramis. Dan ini pelaksanannya hanya dari Pokdarwis Kelurahan Kanigaran saja, tidak ada yang lain," ujarnya.
Melihat respon warga yang antusias mendatangi Taman Maramis membuat Wiyono yakin nantinya ke depan akan diselenggarakan acara serupa dengan berkolaborasi bersama dengan Pokdarwis se-Kota Probolinggo. Bukan tanpa sebab ia menyatakan demikian, menurutnya dengan melibatkan UMKM di sektor batik, handy craft dan kuliner itu bisa melanjutkan proges selanjutnya.
“Tiap minggu di sini, tapi jika nanti terpotong puasa, kita lanjutkan setelah hari raya. Jadi nanti kita bikin setiap minggu sekali. Ke depan kita tidak hanya menampilkan Pokdarwis Kanigaran saja, bakalan ada kolaborasi dengan Pokdarwis se-Kota Probolinggo,” urainya.
Sementara itu, Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin datang ke acara tersebut menyaksikan berbagai kegiatan di dalam Semarak Pagi Maramis. Seperti senam bersama. Tak hanya senam, ada juga suguhan tampilan hiburan lainnya seperti Tari Saman yang dibawakan pelajar sekolah dasar kecamatan setempat dan bazar kuliner sekira 30 UMKM.
Di sana juga ada pos pelayanan kesehatan dari Puskesmas Kanigaran yang menyediakan posbindu dan vaksin booster 1 dan 2. Tak ketinggalan, orang nomor satu di Kota Probolinggo itu ikut ngecek tensi darahnya.
Dengan dampingi Camat Kanigaran, Agus Riyanto, Habib Hadi berkeliling menyapa para pedagang bazar sambal meladeni permintaan swafoto warganya.“Setelah saya jalan, menyapa UMKM yang ada, ternyata banyak harapan yang membutuhkan kebijakan pemerintah. Misalkan usulan sebagian UMKM yang ada itu di Taman Maramis ini dibuat dan ditetapkan untuk car free day (CFD). Kita serahkan ke kelurahan melibatkan RT/RW dan kecamatan. Hasilnya bagaimana, sampaikan ke saya sehingga saya bisa memenuhi apa yang menjadi harapan,” terangnya.
Ia melihat perbedaan pelaksanaan CFD di Alun-alun dan Taman Maramis karena menyasar masyarakat yang berbeda. “Tergantung dari pelaku usaha yang ada, kalau memang mau untuk CFD disini, kita akan lakukan. Saya minta kelurahan dan kecamatan untuk mengkajinya,”tegasnya.
Habib Hadi juga menekankan pada para pelaku UMKM untuk mendaftarkan usahanya pada e-catalogue Pemerintah Kota Probolinggo. “Tadi sudah kita tekankan untuk e-catalogue UMKM segera dimasukkan. Karena sistem e-catalogue ini untuk mempermudah dari Perangkat Daerah pemerintah kota untuk pengadaan kudapan dan lain-lainnya,” tandasnya. (*)
*Reporter : Raphel | Editor : Fathur Rozi
What's Your Reaction?