Sumur Bor Senilai Ratusan Juta di Desa Purwosari Tak Berfungsi, Warga Berang

"Awalnya itu saat selesai dibangun sudah keluar airnya sedikit tapi tidak bisa buat bekerja, gak sampai satu jam. Untuk mengairi benih aja sudah gak mampu. Habis itu ya sampai sekarang sudah tidak digunakan lagi," ungkap pria yang akrab disapa Mbah Min

Jun 13, 2023 - 23:42
 0
Sumur Bor Senilai Ratusan Juta di Desa Purwosari Tak Berfungsi, Warga Berang
Keadaan bangunan senilai ratusan juta di Desa Purwosari, Magetan. (Foto: Nanda Bagoes/Narasinews.id)

MAGETAN, NARASINEWS.ID -  Proyek pembangunan sumur bor senilai ratusan juta rupiah oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Purwosari, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, tak berfungsi sebagaimana mestinya.

Padahal proyek tersebut nilainya mencapai senilai Rp.239.500.000. Bahkan pembangunan yang bersumber dari DD pada Tahun Anggaran 2021 tersebut diketahui sudah mangkrak lebih dari dua tahun.

Menurut pengakuan salah satu warga Desa Purwosari, awalnya setelah dibangun, sumur tersebut memang sempat mengeluarkan air. Namun dalam jumlah yang sangat sedikit. Bahkan tak sampai satu jam air tersebut mati dan tidak dapat keluar lagi hingga sekarang.

"Awalnya itu saat selesai dibangun sudah keluar airnya sedikit tapi tidak bisa buat bekerja, gak sampai satu jam. Untuk mengairi benih aja sudah gak mampu. Habis itu ya sampai sekarang sudah tidak digunakan lagi," ungkap pria yang akrab disapa Mbah Min ini, Sabtu (10/06/2023).

Mbah min juga mengungkapkan bahwa selama ini dirinya bersama warga lainya sudah berulang kali mempertanyakan permasalahan ini kepada Pemerintah Desa. Namun tidak kunjung ada tanggapan. 

"Sudah berkali-kali warga juga mempertanyakan masalah ini pada pemerintah desa khususnya Mbah Lurah, tapi gak ada tanggapan. Nyatanya juga dibiarkan begitu saja gak diurusi," ungkapnya. 

Selain itu beberapa warga lainnya juga bercerita bahwa selama ini mereka para petani hanya mengandalkan pengairan dari sungai saja. Di mana air tersebut dibeli dari salah seorang perangkat desa dan dikenakan biaya perjam.

“Itu air yang mengalir disaluran bukan dari sumur itu, tapi nyedot dari sungai. Tapi ya adanya air itu saat musim penghujan saja, kalau musim kemarau ya kering kita juga gak nanam, bahkan saat ini terancam gagal panen karena pasokan air mulai menipis,” jelasnya.

Sementara itu hingga berita ini diturunkan Kepala Desa Purwosari belum memberikan keterangan apapun. (*) 

Reporter: Nanda Bagoes | Editor: Izzul Muttaqin

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow