Fenomena Kambing Makan Kertas di Probolinggo, Gak Bahaya Ta?
“Kalau kertas dan plastik yang dikonsumsi kan tidak ada nutrisinya sama sekali, bahkan sampah anoganik tersebut susah dicerna. Jadi perkembangan si kambing pun juga tidak baik,” ucap Nicolas
PROBOLINGGO, NARASINEWS.ID - Pemandangan langka Kambing makan kertas tampak di Pulau Gili, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Bahkan tak hanya kertas, hewan berkaki empat itu juga tampak asyik makan sampah plastik.
Di pulau terpencil ini, hewan ternak sejenis kambing memang dilepas secara bebas layaknya kucing. Sehingga makanan yang dimakan ternak tersebut tidak terkontrol.
Muncul pertanyaan, amankah daging kambing tersebut unttuk kita konsumsi? Jawabannya tentu tidak.
Kabid Keswan Dinas Peternakan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo ini menyarankan agar kambing tersebut tidak dikonsumsi. Meskipun warga Gili mengklaim jika daging kambing yang memakan plastik tersebut lebih gurih rasanya.
“Ya secara otomatis, daging tersebut tidak sehat, karena mengandung plastik di dagingnya,” terangnya pada selasa (13/6/23).
Nicolas juga mengatakan jika kambing yang mengkonsumsi sampah tersebut akan terlihat kurus dan hanya besar di bagian perutnya saja.
“Kalau kertas dan plastik yang dikonsumsi kan tidak ada nutrisinya sama sekali, bahkan sampah anoganik tersebut susah dicerna. Jadi perkembangan si kambing pun juga tidak baik,” ucapnya.
Oleh sebab itu, dokter hewan tersebut nyarankan agar masyarakat yang memiliki hewan ternak lebih memperhatikan kesehatan hewan peliharaannya.
“Ya kalau bisa, masyarakat juga memilah sampah antara organik dan anorganik. Supaya kambing tersebut hanya memakan dedaunan saja,” ungkapnya.
Meskipun belum belum ada penelitian dan riset antara daging kambing yang mengkonsumsi limbah anorganik dengan kambing pada umumnya yang memakan dedaunan.
“Secara kasat mata pun, plastik dan kertas saja susah terurai dan butuh waktu lama untuk melebur, apalagi dikonsumsi hewan,” tambahnya.
Sebab inilah pihak Dinas Peternakan dan Pertanian setempat berupaya memberi penyuluhan terhadap masyarakat yang memiliki hewan ternak terutama di wilayah Pulau Gili tersebut. (*)
*Reporter: Raphel | Editor: Izzul Muttaqin
What's Your Reaction?