Strategi Pemkab Jember Tingkatkan Partisipasi Pemilu
"Hari ini, kami mensosialisasikan tahapan-tahapan pemilu dan pemilukada di Kabupaten Jember. Ini harus dilakukan agar masyarakat tahu kapan sih dilaksanakan pemilu, kapan sih pelaksanaan pemilukada," ungkap Kabakesangpol Jember Edy Budi Susilo.
Narasinews.id, JEMBER - Menjelang tahun politik pada Pemilu 2024 mendatang, Pemkab Jember melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jember Mensosialisasikan Pemilu Tahun 2024 bersama dengan jajaran KPU dan Bawaslu Jember, di Kecamatan Balung pada Selasa (16/5/2023) siang.
Bertajuk Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu Serentak 2024 sebagai Upaya Mewujudkan Pemilu dan Kehidupan Demokrasi yang Berkualitas, tercatat ada puluhan peserta sosialisasi yang hadir. Di antaranya, terdiri atas kades, sekdes, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan kelompok pemuda.
"Hari ini, kami mensosialisasikan tahapan-tahapan pemilu dan pemilukada di Kabupaten Jember. Ini harus dilakukan agar masyarakat tahu kapan sih dilaksanakan pemilu, kapan sih pelaksanaan pemilukada," ungkap Kabakesangpol Jember Edy Budi Susilo.
Menurut dia, Pemilu tak hanya jadi tanggung jawab KPU, Bawaslu, dan Bakesbangpol, melainkan tanggung jawab semua pihak.
Baik camat, kades, tokoh agama, dan organisasi pemuda, semua harus terlibat agar pesta demokrasi dapat terlaksana dengan baik, efektif, dan berlangsung dengan jumlah partisipasi masyarakat yang tinggi. "Harapannya, satu suara menentukan nasib bangsa selama lima tahun ke depan," katanya.
Selain itu, dia juga menyatakan bahwa Bupati Jember Hendy Siswanto juga konsen terhadap berbagai cara untuk meningkatkan jumlah partisipasi pemilu tahun ini. "Pemilu tak hanya pemilu, tapi bagaimana semua persiapan sudah rampung sebelum pemilu digelar," lanjut dia.
Ia juga menyerukan ke masyarakat agar berpartisipasi, dengan datang ke TPS-TPS guna menyalurkan hak suaranya. "Kita tak boleh hanya ngomong, orang harus datang ke TPS untuk mencoblos," ujarnya.
Namun demikian, kata Edy Budi, seringkali masyarakat tidak datang ke TPS lantaran jarak dari rumahnya yang terlampau jauh, misalnya mencapai hingga empat kilometer.
Karena itu, lanjut dia, Bupati Jember Hendy Siswanto memerintahkan pimpinan OPD yang membidangi untuk memastikan bahwa jalur-jalur menuju TPS harus dalam keadaan baik.
"Bupati telah meminta pimpinan OPD yang membidangi agar memastikan jalur-jalur menuju TPS harus dalam keadaan baik dan mulus, supaya masyarakat bisa senang datang datang ke TPS," pungkas Edy Budi. (*)
*Reporter : Sutrisno
What's Your Reaction?