Siap-siap Ribuan Pedagang Bakal Dapat BLT dari Pemkab Kediri
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, melalui Plt Kepala Dinas Perdagangan, Tutik Purwaningsih, mengatakan, verifikasi tersebut diambil dari data yang telah tersedia sejak masa pandemi Covid-19 lalu.
Narasinews.id, KEDIRI – Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri telah melakukan verifikasi data pedagang yang akan mendapatkan subsidi akibat kenaikan harga BBM. Tujuannya agar bantuan yang berupa uang tunai Rp300 ribu per-bulan itu tempat sasaran.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, melalui Plt Kepala Dinas Perdagangan, Tutik Purwaningsih, mengatakan, verifikasi tersebut diambil dari data yang telah tersedia sejak masa pandemi Covid-19 lalu.
“Artinya data base pedagang sudah ada. Akibat pandemi Covid-19 kemarin kami sudah menyalurkan Bansos. By name, by adress sudah ada,” kata Tutik.
Dari data tersebut, pihaknya melakukan verifikasi serta pemutakhiran data. Dari 7.000 data pedagang, telah terverifikasi menjadi 5.000 pedagang yang berhak menerima bantuan. Hasilnya, beberapa pedagang yang bukan ber-KTP Kabupaten Kediri harus dicoret dari data tersebut.
“Kita perlu verifikasi apakah ada pedagang baru, apakah pedagang lama masih berjualan. Ada juga beberapa pedagang yang bukan ber-KTP Kabupaten Kediri. Akhirnya kita mengerucut di angka 5.000 pedagang,” terangnya, Senin (19/09/2022).
Tutik menambahkan, dalam pelaksanaan verifikasi data penerima manfaat ini berbasis nmor induk kependudukan (NIK) untuk mencegah terjadinya data ganda. Ditambah lagi, penyesuaian dan sinkronasi data dengan dinas lain yang juga mengeluarkan program Bansos.
Selain itu, parameter lain yang digunakan adalah peruntukan atau sasarannya. Sehingga antara pedagang, transportasi, hingga masyarakat yang telah masuk dalam program keluarga harapan (PKH) atau bantuan pangan non-tunai (BPNT) hanya akan menerima salah satu dari parameter tersebut.
Lebih lanjut, Tutik menyampaikan, bantuan ini menyasar berbagai jenis pedagang. Mulai dari pedagang pracang, sayur, gerabah hingga pedagang kue. “Bantuan ini untuk pedagang di 12 pasar yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Kediri. Nantinya mereka akan menerima Rp300 ribu per-bulan yang akan diberikan selama tiga bulan. Yakni Oktober hingga Desember.
Wanita berhijab tersebut berharap dengan adanya bantuan dari Mas Dhito ini dapat menekan harga barang di pasar. Sehingga inflasi akibat kenaikan harga BBM bisa dikendalikan.
“Harapannya teman-teman pedagang ini tetap berjualan dan tidak menaikkan harga dagangannya. Karena sudah disubsidi oleh Mas Dhito,” harapnya.
Sebelumnya, Mas Dhito juga menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak kenaikan harga BBM. Untuk memastikan penerima bantuan tepat sasaran, Bupati pun langsung mendatangi satu persatu warga yang sedang mengantre untuk mengambil bantuan di Kecamatan Gampengrejo, Jumat (9/9/2022) lalu.
Menurutnya, penyaluran bantuan di hari pertama di wilayahnya tersebut sudah tepat sasaran dan besaran yang diterima oleh masyarakat juga sesuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah. “Kita pantau hari ini, di Kecamatan Gampengrejo relatif alhamdulillah tepat sasaran,” beber Bupati. (adv/*)
*Reporet : Fedho | Editor : Fathur Rozi
What's Your Reaction?