Sampah Plastik Mengancam, Pemkab Pasuruan Lakukan Penanganan Komprehensif
PJ Bupati Pasuruan, Dr Andriyanto, SH. M.Kes, menyebut persoalan yang tidak bisa dientengkan adalah masalah sampah plastik yang berakhir ke pantai atau laut
NARASINEWS.ID - Ancaman sampah plastik semakin mengkhawatirkan. Dampaknya pun tidak bisa dientengkan.
PJ Bupati Pasuruan, Dr. Andriyanto, SH. M.Kes, menyebut persoalan yang tidak bisa dientengkan adalah masalah sampah plastik yang berakhir ke pantai atau laut. Dia menukil hasil penelitian Jenna Jambeck dari University of Georgia yang mempublikasikan penelitiannya dengan judul Plastic Waste Inputs From Land Into The Ocean. Menyebutkan bahwa Indonesia merupakan kontributor sampah plastik terbanyak setelah Tiongkok.
"Estimasi total sampah yang dihasilkan Indonesia adalah 0,48 - 1,29 metrik ton pertahun. Jika tidak ditangani, jumlah sampah terhanyut ke laut setiap tahunnya dapat meningkat. Kemunculan sampah plastik di lautan ini berawal dari sampah plastik yang tidak terkelola di daratan," bebernya.
Merujuk pada fakta-fakta di atas, Pemerintah Kabupaten Pasuran merasa perlu melakukan penanganan secara komprehensif. Dengan menggandeng Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pemkab Pasuran mulai melakukan gerakan kolaboratif. Dimulai dengan kampanye, penyuluhan, sosialisasi hingga gerakan pembersihan sampah di darat dan laut dengan menggerakkan seluruh komponen masyarakat dan stakeholder. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke 1.095.
"Pagi ini Kamis 12 September 2024 bertempat di Pesisir Pantai Lekok, kita bersama-sama dari seluruh komponen masyarakat berjumlah 300 orang dari berbagai komponen TNI, Polri, perangkat daerah kabupaten, kecamatan dan desa, nelayan, pelajar, mahasiswa, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta organisasi kemasyarakatan dan LSM pegiat lingkungan berkumpul untuk melakukan apel dan aksi membersihkan pantai dan laut yang ada di Pesisir Desa Jatirejo dan Tambak Lekok," jelasnya.
Pj Bupati Pasuran berharap langkah yang pihaknya lakukan itu akan terus ditindaklanjuti oleh masyarakat. Khususnya para nelayan. Sehingga kawasan pantai dan laut akan bertranformasi menjadi perairan dan kawasan yang bersih serta sehat.
Informasi yang diterima redaksi Narasinews.id, dalam hari pertama kegiatan tersebut, telah diangkut sampah di pesisir pantai sebanyak 40 dump truk dengan kapasitas 6 ton. Kegiatan itu dilanjutkan kembali di hari kedua.
Dalan momentum itu juga dilakukan penyerahan jaminan kematian, KUR Bank Jatim, hingga hibah jaring untuk nelayan.
What's Your Reaction?