Salah Bicara, Kades Sukamulya Ralat Pernyataan Inspektorat dan DPMD Makan Uang

NARASINEWS.ID - Pernyataan Kades Sukamulya yang menyebut DPMD dan Inspektorat makan uang akhirnya dicabut. Kepala Desa melakukan klarifikasi dengan mengatakan bahwa dirinya tidak bermaksud menyampaikan kalimat demikian.

“Mungkin apa yang disampaikan saya pada waktu itu, miss komunikasi. Kalau pun ada hal yang kurang pengetahuan dari saya secara pribadi saya minta maaf," ungkap Kades dengan nama Deni Sugandi kepada Redaksi Narasinews.id, Rabu (29/01/2025).

Dalam kesempatan itu Kades Sukamulya Menjelaskan terkait Ketahanan Pangan TA 2023 - 2024. Dia mengaku bahwa pihaknya telah melakukan penerapan sesuai dengan amanah dan regulasi ketahanan pangan.

Dalam melaksanakan Program Sektor Prioritas untuk Menguatkan ekonomi masyarakat dan desa, pada program tersebut  digunakan untuk hewani, dan jalan usaha tani (JUT).

Hal itu sesuai dengan program yang ditentukan oleh Kemendes PDTT untuk mengalokasikan 20 persen pada ketahanan pangan TA 2023.

Diberitakan sebelumnya, pernyataan mengejutkan muncul dari salah satu kepala desa (Kades) yang ada di Bandung. Tepatnya Kades Sukamulya, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Kepada awak media Narasinews.id, dia menyebutkan bahwa DPMD dan Inspektorat memakan uang. Bahkan menurutnya seharusnya dilaporkan.

Pernyataan tersebut mencuat saat Kepala Desa Sukamulya dimintai keterangan oleh Tim Media Narasinews.id terkait dugaan penyalahgunaan dana program ketahanan pangan Tahun Anggaran 2023-2024.

“Semestinya dilaporkan itu Monev Kecamatan, DPMD, Inspektorat. Itu sama memakan uang,” terangnya.

Sebelumnya muncul dugaan ketidaktransparanan dalam pengeloaan DD khususnya untuk program ketahanan pangan di Desa Sukamulya. Informasi tersebut awalnya diaampaikan warga yang enggan disebut namanya. Dia mengaku ingin tahu terkait dana ketahanan pangan.

“Pada dasarnya masyarakat program bersumber dari dana desa tersebut direalisasikan pada apa saja? Masyarakat berhak mengetahui,” terang warga yang enggan identitasnya diungkapkan ini.

Menanggapi hal itulah, Tim Media Narasinews.id mencoba melakukan konfirmasi kepada Kepala Desa Sukamulya di kantornya, Jumat (24/1/2025). Kebetulan saat wawancara itu, Kades mendadak menyebut Inspektorat dan beberapa pihak lain memakan uang.