Motor serta Barang Bukti Elektronik Disita KPK Dirumah Ridwan Kamil

KPK menggeledah rumah Ridwan Kamil terkait kasus korupsi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB).

Apr 12, 2025 - 11:33
 0
Motor serta Barang Bukti Elektronik Disita KPK Dirumah Ridwan Kamil
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI

Narasinews.id,JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita Barang bukti elektronik dan motor usai menggeledah rumah mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil.

KPK menggeledah rumah Ridwan Kamil terkait kasus korupsi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB). Selain itu KPK juga menjadwalkan pemanggilan Ridwan Kamil untuk diperiksa sebagai saksi.

"Yang disita, ada barang bukti elektronik, kemudian juga barang bukti yang lainnya, ada kendaraan dan yang lainnya," kata Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (11/4/2025).

Terkait pemeriksaan Ridwan Kamil, Asep mengatakan, penyidik akan mendahulukan pemanggilan saksi-saksi lain untuk mendalami perkara tersebut. Ia menyatakan, Ridwan Kamil akan dipanggil penyidik saat informasi yang dibutuhkan dari saksi lainnya tercukupi.

 "Karena ini ada (Ridwan Kamil) bukan perannya di depan, perannya ada di belakang, sehingga kita perlu informasi yang banyak dulu dari para saksi. Setelah itu tentu kita akan melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan," ujarnya.

Sebelumnya, kasus korupsi terkait pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau Bank BJB menyeret nama mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Nama Ridwan Kamil terseret setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumahnya di Bandung, Jawa Barat, pada Senin (10/3/2025) lalu.

"Benar (rumah Ridwan Kamil digeledah terkait perkara Bank BJB)," kata Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto

"Penggeledahan tersebut dilakukan setelah penyidik mendapatkan keterangan saksi terkait perkara Bank BJB. Didasari keterangan saksi tersebut maka perlu adanya tindak lanjut untuk memastikan ada tidaknya kaitan dengan perkara dan juga membuat terang perkara BJB," kata Ketua KPK, Setyo Budiyanto, dalam keterangannya, Selasa (11/3/2025).

Adapun KPK menetapkan lima orang tersangka dalam kasus korupsi pengadaan iklan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk atau Bank BJB pada Kamis (13/3/2025).

Mereka adalah Yuddy Renaldi (YR) selaku mantan Direktur Utama Bank BJB; Widi Hartoto (WH) selaku Pimpinan Divisi Corporate Secretary Bank BJB; serta tiga tersangka dari kalangan swasta, yaitu Pengendali Agensi Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri Kin Asikin Dulmanan, Pengendali Agensi BSC Advertising dan PT Wahana Semesta Bandung Ekspres (WSBE) Suhendrik, serta Pengendali PT Cipta Karya Sukses Bersama (CKSB) dan PT Cipta Karya Mandiri Bersama (CKMB) Raden Sophan Jaya Kusuma.

 Dalam konstruksi perkara, Budi mengatakan, kerugian keuangan negara akibat dugaan korupsi pengadaan iklan Bank BJB ini mencapai Rp 222 miliar.

 Diketahui sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi di Bank BJB. Pemanggilan Ridwan Kamil rencananya dijadwalkan setelah lebaran Idul Fitri.

"Nanti kita tunggu waktunya ya kapan saudara RK akan dipanggil sebagai saksi, tentunya penyidik yang nanti akan memahami timeline-nya," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (27/3/2025).lalu.

 Adapun rencana pemanggilan juga sempat diungkapkan Plh Harian Direktur Penyidikan KPK Budi Sokmo, Kamis pekan lalu. Budi mengatakan, selama satu minggu ini, penyidik akan memeriksa internal Bank BJB terlebih dahulu.

Menurut Budi, penyidik akan memulai mendalami pengadaan iklan yang diduga dilakukan secara melawan hukum. "Untuk Pak Ridwan Kamil tentunya akan kita jadwalkan sesegera mungkin setelah saksi-saksi dari internal BJB maupun pihak-pihak vendor yang memenangkan pengadaan tersebut kita selesai lakukan pemeriksaan," ujarnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow