Ribuan Warga Jember Meriahkan Festival Pegon 2023, Bupati Hendy Turut Andil
"Waton ini budaya kita, budaya warga Jember, sejarahnya festival pegon ini digelar pertama kalinya pada tahun 1989 silam, tepatnya pada hari raya ketujuh lebaran atau kupatan, dan tahun ini kita selenggarakan masih di bulan syawal," kata Bupati Hendy
Narasinews.id, JEMBER - Watu Ulo Pegon atau WATON menjadi salah satu festival kebudayaan yang masih eksis di Kabupaten Jember. Tepatnya di Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu, Jember.
Dan pada tahun 2023 ini, Pemerintah Kabupaten Jember kembali menggelar Festival Pegon yang berlangsung di Pantai Watu Ulo, Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu pada Minggu 7 Mei 2023 lalu.
Pegon sendiri merupakan angkutan tradisional yang ditarik oleh sepasang sapi. Pegon biasanya digunakan oleh masyarakat untuk mengangkut pasir, batu, hasil pertanian dan lainnya. Dan di Jember, pegon masih eksis menjadi salah satu pilihan moda transportasi angkutan masyarakat yang banyak ditemui di pedesaan.
Saat di Festival itu, Sedikitnya terdapat puluhan Pegon yang dihias dengan berbagai ornamen dan pernak-pernik. Pemerintah daerah beserta masyarakat rutin menyelenggarakan festival ini sebagai bentuk syukur warga di hari ketujuh lebaran atau kupatan.
Dalam kesempatan itu Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, Watu Ulo Pegon atau dikenal Waton sudah menjadi bagian dari kebudayaan Jember. Bahkan sudah ada dan terus dilestarikan sejak 30 tahun silam.
"Waton ini budaya kita, budaya warga Jember, sejarahnya festival pegon ini digelar pertama kalinya pada tahun 1989 silam, tepatnya pada hari raya ketujuh lebaran atau kupatan, dan tahun ini kita selenggarakan masih di bulan syawal," kata Bupati Hendy.
Parade arak-arakan Pegon berjalan hingga menuju ke bibir Pantai Watu Ulo. Festival ini juga menyedot antusias masyarakat yang tumpah ruah membanjiri lokasi festival. Usai arak-arakan pegon, masyarakat menikmati berbagai hidangan kupatan, sambil menikmati indahnya pantai Watu Ulo.
Dalam Festival Pegon tersebut, masyarakat juga menampilkan sejumlah kesenian yang dapat diteruskan ke generasi-generasi berikutnya, dan diharapkan dapat menarik minat wisata.
Bupati Hendy mengajak masyarakat untuk senantiasa melestarikan kebudayaan lokal Jember tersebut. Tugas itu dinilainya bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun menjadi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat.
"Mari berpartisipasi untuk festival-festival berikutnya. Mari menjaga dan menghargai tradisi yang menjadi ciri khas bangsa," pungkas orang nomor satu di Jember ini. (*)
*Reporter : Sutrisno
What's Your Reaction?