Proyek Peningkatan Jalan di Trenggalek Diduga Tak Sesuai Spek, Baru Lima Bulan Sudah Rusak
Pembangunan hasil proyek peningkatan jalan dalam Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Jatim rusak. Padahal umurnya baru sekitar lima bulan.
NARASINEWS.ID | Pembangunan hasil proyek peningkatan jalan di Kabupaten Trenggalek dalam Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Jawa Timur (Jatim) rusak. Padahal umurnya baru sekitar lima bulan. Diduga proyek tersebut tak sesuai spesifikasi teknis.
Dugaan tersebut muncul dari sejumlah pihak yang menyoroti keadaan hasil pengerjaan. Paket proyek yang disoroti berupa pekerjaan peningkatan jalan di Jalan Raya Patimura, Jakgung Suprapto, AR Saleh dan Kanjeng Jimat di Kabupaten Trenggalek. Di mana dananya berasal dari APBN tahun 2023.
"Pekerjaan baru selesai lima bulan. Tapi sudah banyak jalan rigid retak tembus di beberapa titik," ungkap salah satu sumber menjelaskan kerusakan pada sejumlah proyek sudah dikerjakan. Termasuk ada dugaan proyek tidak sesuai spek. Seperti pekerjaan di Jalan Raya Abdurahman Saleh yang mensyaratkan pelebaran jalan, namun tidak dilakukan.
Tak hanya itu pemeliharaan juga terlihat hanya ditambal dengan aspal cair. Tidak ada perhatian terhadap ketebalan jalan.
Sayangnya, PPK Pansela II (Pansela dan Blitar) Grace Agustina Togatorop, tidak memberikan banyak respon saat dikonfirmasi melalui telpon. Yang bersangkutan menjawab sedang rapat.
"WhatsApp saja, yaa! Saya sedang rapat," pungkasnya, pada Rabu (12/6/2024).
Bahkan sebelumnya jurnalis Narasinews.id sempat mencoba melakukan konfirmasi dengan cara melayangkan surat kepada PPK Pansela II. Hanya saja surat tersebut tidak mendapat jawaban.
Informasi yang diterima redaksi Narasinews.id, Proyek Jalan Jakgung Suprapto, AR Saleh, Kanjeng Jimat, dikerjakan oleh PT Wasis Karya Nugraha asal Jalaan Bugisan Selatan nomor 15/B, Tirtonirmolo, Kasihan, Kabupaten Bantul, Provinsi DI Yogyakarta, Harga penawarannya mencapai Rp16.415.000.008. (RH)
What's Your Reaction?