Proyek Dinas PRKP dan Cipta Karya Jatim di Pasuruan Diduga Fiktif

NARASINEWS.ID - Proyek pembangunan Sarana Prasarana Air Bersih LPM Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen, Pasuruan diduga fiktif. Dugaan tersebut muncul karena proyek Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman (PRKP) dan Cipta Karya Jawa Timur itu belum tampak wujudnya.


Padahal sangat jelas anggaran tersebut dialokasikan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur di tahun 2023 dengan pagu anggaran mencapai Rp200 juta.

Bahkan menurut informasi yang diterima Narasinews.id, anggaran Perencanaan Teknis Pembangunan Sarana Prasarana Air Bersih LPM Desa Dayurejo Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan sebesar Rp.99.966.600. Sementara dana untuk pengawasannya mencapa8 Rp59.425.000 dan sudah dicairkan. Hanya saja fisik pekerjaannya tidak ada.

Bahkan salah seorang narasumber yang enggan disebut namanya menjelaskan bahwa pekerjaan yang dimaksud itu memang tidak ada.

"Memang tidak ada mas pembangunan sarana prasarana air nersih di tahun 2023. Bahkan sampai Juli 2024 tidak ada. Coba ditanyakan ke Pak Jayadi Selaku Ketua HIPAM," ungkapnya.

Ketua HIPAM Dusun Gamoh, Desa Dayurejo, Kabupaten Pasuruan, Jayadi, mengakui bahwa memang belum ada pekerjaan atau proyek yang dimaksud.

Yang ada hanya pekerjaan dari kabupaten  tahun 2023. Kalau dari Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur tidak ada.

"Saya Ketua HIPAM. Jadi saya paham betul kalau di tahun 2023 Pembangunan Sarana Prasarana Air Bersih LPM Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruaan tidak ada," ujarnya

"Katanya sih tahun ini Mas 2024 akan ada pekerjaan tersebut," imbuhnya.


Pradoko Indra Purwanto, ST.,MT, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) belum bisa dimintai keterangan terkait dugaan proyek fiktif tersebut. Sementara Staf Khusus PPK, Susi, saat dihubungi media ini melalui pesan Whatsapp menyatakan bahwa pembangunan sudah selesai.

"Lokasi Dayurejo tahun 2023 sudah selesai fisiknya dan sudah digunakan masyarakat," ujarnya.

Hanya saja Susi tidak menjawab saat ditanyakan bukti dari selesainya pengerjaan proyek tersebut.