Pencarian Hari ke-4, Nelayan yang Hilang di Perairan Mimbo Belum Ditemukan

Narasinews.id, SITUBONDO - Petugas gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Basarnas Pos SAR Jember, BPBD Situbondo, Tagana Dinsos, Pramuka Kwarcab, Pemdes Sumberanyar, terus melakukan pencairan terhadap Samsudin, nelayan asal Kampung Mimbo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, yang hilang kotak saat melaut mencari ikan di perairan setempat, Sabtu (24/12). 

Pencarian memasuki hari ke empat, namun pria 46 tahun tersebut belum juga ditemukan. Bahkan pencarian juga melibatkan nelayan sekitar. 

Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Situbondo, Puriyono, mengatakan untuk mendukung pencarian terhadap korban, petugas gabungan mengerahkan dua unit perahu karet. Yakni milik Basarnas Pos SAR Jember dan BPBD Situbondo. 

"Bahkan pencarian sudah kami perluas hingga ke Perairan Madura hingga Lempuyang. Namun hingga hari keempat ini usaha kita belum membuahkan hasil," ujarnya, Rabu (28/12/2022). 

Menurut Puriyono kendala yang dihadapi petugas gabungan saat melakukan pencarian yakni, cuaca ekstrem. "Ombak dan angin kencang menjadi kendala kami di lapangan," bebernya. 

Lebih lanjut, Puriyono menyampaikan, pencarian terhadap korban di mulai sekitar pukul 08.00 WIB dan diakhiri sekitar pukul 15.00 WIB. "Sesuai dengan SOP pencarian dilakukan hingga hari ketujuh. Bila sampai hari ketujuh korban belum ditemukan, maka pencarian kami hentikan, tetapi itupun kami menunggu arahan dari Basarnas Pos SAR Jember," tegasnya. 

Untuk diketahui, Samsudin, nelayan asal Kampung Mimbo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo. Pria 46 tahun tersebut dinyatakan hilang kotak saat melaut mencari ikan di perairan setempat, Sabtu (24/12/2022). 

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Korban mencari ikan di Perairan Mimbo menggunakan perahu jenis fiber bermesin satu, dengan warna putih dan hijau. 

Korban berangkat melaut pada hari Jumat (23/12/) sekitar pukul 04.00 WIB. "Menurut keterangan dari pihak istri korban. Yakni Siyemah, bahwa Samsudin seharusnya pulang pada Jumat siang atau sorenya," tutur Puriyono. 

Namun hingga hari Sabtu (24/12), Samsudin tidak kunjung pulang. "Pihak keluarga sudah berupaya melakukan pencarian keberadaan korban dengan menggunakan tiga perahu nelayan ke lokasi korban biasa mencari ikan," tambahnya. 

Pukul 12.55 WIB, menantu Samsudin yang juga berprofesi sebagai nelayan, Fegi menghubungi istri korban bahwa sudah dilakukan pencarian hingga ke Perairan Lempuyang. "Tetapi keberadaan korban masih belum diketahui. Karena cuaca buruk ombak tinggi dan angin kencang, tiga nelayan tersebut memutuskan untuk menghentikan pencairan terhadap korban," tambah Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo. 

Istri korban kemudian melaporkan hilangnya Samsudin ke Perangkat Desa Sumberanyar dan pihak Kecamatan Banyuputih untuk meminta bantuan pencarian terhadap korban. "Ciri-ciri korban adalah mata hitam biasa, hidung mancung, muka oval, warna kulit sawo matang dan rambut hitam lurus pendek. Terkait penyebab hilangnya korban masih belum bisa dipastikan," pungkas Puriyono. (*) 

*Reporter : Fathur Rozi | Editor : Izzul Muttaqin