Nekat Normalisasi Setelah 20 Tahun Tak Tersentuh, Ketua HIPPA Bicara Soal Bupati Situbondo
Namun beruntung, di periode Bupati Situbondo Bung Karna, normalisasi saluran yang terhubung ke sejumlah desa mulai dilakukan.
NARASINEWS.ID | SITUBONDO - 20 tahun lamanya saluran primer di Kapongan Selatan tidak tersentuh normalisasi dari Pemerintah Daerah. Namun beruntung, di periode Bupati Situbondo Bung Karna, normalisasi saluran yang terhubung dengan lahan pertanian di sejumlah desa itu mulai dilakukan.
Sikap Bung Karna yang pro terhadap petani tersebut menarik perhatian Ketua HIPPA Sejahtera Kelurahan Mimbaan, H. Haritrianto. Dia pun langsung turun ke lokasi untuk melihat proses normalisasi dari Pemerintah Kabupaten tersebut, Jumat (12/7/2024).
Kepada Redaksi Narasinews.id, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Federasi HIPPA Kabupaten ini mengaku sangat berterimakasih dengan langkah yang diambil oleh pemerintah tersebut. Pasalnya proyek normalisasi dari pemerintah menggunakan alat berat seperti itu baru pertama kali dilakukan sejak 20 tahun lalu.
"Kegiatan ini baru pertama kali sejak 20 tahun terakhir. Pemerintah Kabupaten di bawah kepemimpinan Bupati Karna melakukan normalisasi. Sehigga kami selaku insan HIPPA, baik Federasi HIPPA, maupun Induk HIPPA, Gabungan HIPPA, dan HIPPA Tunggal Kelurahan Mimbaan merasa bersyukur dan berterimakasih kepada pemerintah kabupaten yang telah menganggarkan anggaran begitu besar untuk memelihara, merawat dan menormalisasi saluran," ungkap pria yang akrab dipanggil H. Hari itu.
Menurutnya saluran yang tengah dilakukan normalisasi itu mampu mengairi sawah baik di Kelurahan Mimbaan, Desa Panji Kidul, Desa Panji Lor, sebagian Desa Juglangan dan Kapongan.
"Jujur kami sangat bangga dengan beliau yang memiliki kepedulian demi kepentingan kemajuan Situbondo, khususnya bidang pertanian. Selain beliau sudah mengeluarkan pupuk gratis, memudahkan mendapatkan pupuk, penyediaan bibit, saat ini beliau memberikan perhatian terhadap irigasi air yang dibutuhkan untuk petani," paparnya.
H. Hari juga menerangkan bahwa dirinya menjadi pengurus HIPPA lebih dari 15 tahun. Dan sekali lagi, belum pernah ada proyek normalisasi di lokasi tersebut yang menggunakan anggaran pemerintah. Tentu dampak dari proyek itu sangatlah besar terhadap pertanian di beberapa desa.
"Petani akan mendapatkan air dengan lebih mudah. Karena saluran yang dinormalisasi itu menjadi wadah air yang bisa maksimal. Karena kedalamannya sudah maksimal, mampu menampung air, sehingga tekanan airnya lebih besar. Daya tampungnya yang besar, maka airnya juga besar," terangnya.
What's Your Reaction?