Nama Kota Santri 'Tercemar', Ketua Pagar Nusa Minta Bupati Tanggung Jawab
Kata Zainuri, peristiwa demikian jika terjadi di Kabupaten dengan icon Kota Santri tentu sangatlah memalukan. "Malu dong. Malu. Sekali lagi malu. Segera itu Bupati mengambil sikap. Jangan biarkan Pak Bupati," ungkapnya.
NARASINEWS.ID - Dugaan pelecehan oleh oknum pejabat di Dinas Kominfo Kabupaten Situbondo hingga informasi terkait ditemukannya kamera di kamar mandi Dinas Kominfo Kabupaten Situbondo membuat Ketua Pagar Nusa Situbondo geram. Pria bernama Zainuri Ghazali ini pun mendesak Bupati Situbondo untuk bertanggungjawab atas problem yang terjadi di Dinas Kominfo tersebut.
Mengapa demikian? Sebab Zainuri menilai kejadian tersebut sudah melampaui batas. Karena itu tidak salah jika pihaknya kemudian meminta Bupati Situbondo segera merespon. Misalnya membuat tim investigasi terhadap adanya informasi tersebut.
"Bagaimana di Kota Santri ada seperti itu. Ini Bupati harus punya tanggung jawab. Karena ini bagian kelembagaan di bawah pemerintah Kabupaten Situbondo yang kepala daerahnya seorang Bupati," ucapnya.
Zainuri juga menyarankan kepada Bupati untuk tidak menganggap remeh peristiwa tersebut. Karena kejadian itu menyangkut moral.
"Ini menyangkut moral. Gak pantas lah di Situbondo. Pejabat atau siapapun yang masang kamera atau oknum pejabat melakukan pelecehan, gak pantas," ungkap pria yang pernah menjabat DPRD Provinsi Jatim ini.
Kata Zainuri, peristiwa demikian jika terjadi di Kabupaten dengan icon Kota Santri tentu sangatlah memalukan.
"Malu dong. Malu. Sekali lagi malu. Segera itu Bupati mengambil sikap. Jangan biarkan Pak Bupati," ungkapnya.
Lebih jauh Zainuri juga meminta korban untuk melakukan prlaporan secara resmi agar polisi bisa segera melakukan penyelidikan. Baik dalam kasus dugaan pelecehan hingga persoalan kamera ada di kamar mandi.
"Kamar mandi dikasi kamera? Mau diapakan? Kamar mandi tempat rahasia. Orang telanjang di situ. Laki-laki atau perempuan. Terus untuk apa? Masak iya di kelembagaan ada perintah kamar mandi diberi CCTV atau atau kamera dalam bentuk lain. Saya kira gak ada," ujarnya.
Selain itu Zainuri juga mendesak DPRD Situbondo untuk segera membuat surat rekomendasi kepada penegak hukum dari hasil kajian yang dilakukan.
Rencana Pagar Nusa Bersurat
Zainuri mengatakan pihaknya akan sangat bersyukur jika pemerintah daerah segera mengambil sikap atas peristiwa-peristiwa yang memalukan itu.
"Kalau misalnya didiamkan, tidak menutup kemungkinan kita pun juga akan bersurat kepada lembaga yang berwenang. Supaya itu betul-betul ditindaklanjuti. Karena ini menjadi gonjang-ganjing di tengah-tengah masyarakat," tuturnya.
Zainuri juga berpesan agar gonjang-ganjing tidak dibiarkan terus mengalir biar tidak jadi gonggongan anjing. "Gak bagus. Ini kota santri. Ayolah kita rawat dan kita jaga bersama," ajaknya.
Rencana Aksi Massa?
Saat ditanya rencana turun lapangan, Zainuri mengatakan bahwa pihaknya masih akan melihat langkah-langkah kongkrit Pemerintah Kabupaten maupun dari DPRD. "Karena ini sudah menjadi gonjang-ganjing rakyat. Harus bersikap," ucapnya.
Sementara dari Pihak Dinas Kominfo atau Pemerintah Kabupaten Situbondo sendiri belum bisa dikonfirmasi. Plt Kepala Dinas Kominfo ataupun Sekda Situbondo belum memberikan e kali saat Narasinews.id mencoba menghubungi. (nns/liz)
What's Your Reaction?