Lembaga Survei: Elektabilitas Prabowo Turun Jika Gandeng Gibran

NARASINEWS.ID - Bukan tambah bagus, elektabilitas Calon Presiden RI, Prabowo Subianto, berpotensi terjun bebas di beberapa daerah jika menggandeng Gibran. Dia akan kehilangan elektabilitasnya di daerah eks Masyumi seperti Jawa Barat, Banten dan Sumatera. 

Mengapa demikian? Sebab masyarakat di daerah eks Masyumi pada umumnya kritis dan figur oriented. Mereka akan menganggap sosok Gibran masih belum layak memimpin Indonesia. 

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Rio Prayogo, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Politika Research and Consulting (PRC) Indonesia. Menurut dia, penolakan kepada Gibran di daerah Eks Masyumi dikarenakan adanya anggapan bahwa Gibran belum layak memimpin Indonesia. 

"Gibran masih dianggap belum layak memimpin Negara Indonesia. Kapabalitasnya masih diragukan," ungkap Bos Lembaga Survei ini kepada Narasinews.id, Senin (23/10/2023). 

Ke arah mana suara Prabowo jika benar-benar pindah? Kata Rio, akan beralih ke pasangan Anis-Muhaimin jika mereka bisa mengkapitalisasi isu dinasti di level bawah. 

"Kalau Anis bisa mengkapitalissi isu dinasti di level bawah, saya yakin akan pindah," terangnya. 

Namun tidak sepenuhnya turun, ternyata masih ada beberapa daerah yang elektabilitas Prabowo berpotensi mengalami kenaikan. Khususnya di daerah-daerah eks PNI dan NU. Seperti Jawa Tengah (Jateng),  Jawa Timur dan Bali. 

"Akan menambah porsi elektabiltas dari Jawa Tengah. Namun akan kehilangan basisnya di wilayah eks Masyumi," ucapnya. 

Namun tetap saja, jika digeneralisir antara penurunan di wilayah Eks Masyumi dengan kenaikan di Jawa Tengah, maka tetap akan terhitung terjadi penurunan elektabilitas untuk Prabowo Subianto. 

"Di Jawa Tengah prediksi saya masih menang Ganjar di kisaran 50 persen," tuturnya. (NNS/LIZ)