Minyak Subsidi di Probolinggo Langka
"Bahkan saya membeli dengan harga Rp14 ribu per-liternya. Padahal, sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) saya harus menjual Rp14 ribu per-liternya," ucap Yuliati
Narasinews.id, PROBOLINGGO – Stok minyak goreng bersubsidi di pasar mulai langka. Untuk itu, Pemprov Jawa Timur dan Pemkot Probolinggo berkolaborasi menekan kelangkaan tersebut.
Salah satunya dengan menyediakan stok minyak goreng di tiga Pasar secara bertahap. Yakni Pasar Baru, Kronong, dan Wonoasih.
Di hari pertama, pendistribusian di Pasar Baru, ada sekitar 60 karton MINYAKITA yang digelontorkan. Perkarton berisi 12 liter, satu liternya dijual dengan harga Rp12.600.
Ada sekitar 12 pedagang di pasar tersebut. Sehingga satu pedagang mendapat jatah lima karton MINYAKITA.
Yuliati, salah satu pedagang di Pasar Baru yang mendapat jatah MINYAKITA mengatakan, sebelum mendapat jatah MINYAKITA, ia harus mengisi beberapa berkas dari DKUP Kota Probolinggo.
Yuliati mengaku, sudah sekitar seminggu yang lalu dirinya tidak mendapat jatah MINYAKITA. "Bahkan saya membeli dengan harga Rp14 ribu per-liternya. Padahal, sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) saya harus menjual Rp14 ribu per-liternya," ucapnya.
Mendapat stok dengan harga Rp12.600 per-liter, Yuliati menyampaikan akan menjualnya seperti harga semula. Yaitu R14 ribu per-liter. "Stok dari Pemprov Jatim ini akan bertahan selama empat hari. Saya sih harapannya stok diperbanyak lagi. Saat ini langka kan ya, jadi orang banyak ke minyak curah," bebernya.
Sementara, Kabid Perdagangan pada DKUP Kota Probolinggo, Erwan Kiswandoko, menegaskan jika ada pedagang yang menjual MINYAKITA melebih HET, maka akan diberi sanksi. "Sehingga tiga pasar yang kami suplai MINYAKITA akan kami awasi," ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini MINYAKITA memang sedang langka. Langka tersebut menjadi salah satu solusi pemerintah guna mengatasi masalah tersebut.
"Pemerintah tidak akan mengedroping MINYAKITA ke toko swalayan modern. Sehingga MINYAKITA fokus untuk persediaan di pasar tradisional. Kualitasnya memang sama dengan minyak premium," tandasnya. (*)
*Reporter : Raphel | Editor : Fathur Rozi
What's Your Reaction?