Kisah Sugik, Rela Tinggalkan Istri Demi Jualan Rambutan di Situbondo
"Saya sudah 16 hari berjualan Rambutan Binjai di depan PG Panji, Situbondo," ujar Sugik
Narasinews.id, SITUBONDO - Musim rambutan membawa berkah tersendiri bagi Sugik, warga Desa Patemon, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember. Dalam sehari pria 31 tahun ini mampu meraup keuntungan bersih hingga Rp500 ribu dari berjualan buah yang terkenal dengan rasa manisnya tersebut.
Kepada Jurnalis Narasinews.id, Sugik mengaku rela meninggalkan istri dan dua anak demi berjualan rambutan. "Saya sudah 16 hari berjualan Rambutan Binjai di depan PG Panji, Situbondo," ujarnya. Sabtu (07/01/2023).
Untuk mengobati rasa rindu kepada keluarga di rumah, Sugik menyempatkan diri pulang seminggu sekali. "Sabtu malam saya pulang. Senin pagi habis salat subuh saya berangkat ke Situbondo lagi," tambahnya.
Sugik menjelaskan, dirinya menjual rambutan jenis Binjai karena memang memiliki rasanya yang manis bila dibandingkan dengan rambutan jenis Aceh. "Rambutan Binjai yang kualitas B itu saya jual Rp10 ribu per-kilogram. Untuk yang kualitas A saya jual Rp13 ribu per-kilogram," tegasnya.
Dalam sehari Sugik mampu menjual 2,5 kuintal Rambutan Binjai. "Keuntungan saya ambil Rp2 ribu per-kilogram. Jadi dalam sehari saya bisa memperoleh keuntungan sekitar Rp500 ribu, itu sudah bersih dipotong uang makan, minum dan rokok Rp75 ribu per-hari. Baru kalau sudah musim rambutan harganya turun berkisar Rp8 ribu per-kilogram. Saya belinya Rp5 ribu sampai Rp6 ribu per-kilogram," bebernya.
Dirinya memilih berjualan rambutan di Situbondo karena pasarnya yang bagus. "Kalau di Jember menjual 50 kilogram rambutan itu susah, karena banyak masyarakat yang menanam. Saya belinya ke pengepul di daerah Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang. Jadi tiap hari dia ngirim ke Situbondo 2,5 kuintal," tuturnya.
Menurutnya, mayoritas pembeli membeli rambutan Binjai yang kualitas A. "Rata-rata pembeli beli yang harga Rp13 per-kilogram. Enaknya berjualan di Situbondo ini meskipun musim hujan itu tidak berpengaruh ke penjualan. Karena di Situbondo ini hujannya sebentar bila dibandingkan dengan Jember yang bisa setengah hari," tutupnya. (*)
*Reporter : Fathur Rozi | Editor : Izzul Muttaqin
What's Your Reaction?