Kemendagri Peringkat Pertama Kinerja Anggaran Terbaik,Tiga Kali Berturut-turut
Sri Mulyani menyebut, meski kinerja anggaran K/L telah baik, tetapi kualitas belanja yang dilakukan masih perlu diakselerasi sehingga memberikan manfaat yang lebih besar. Dampak tersebut khususnya kepada kehidupan masyarakat sehari-hari serta perekonomian Indonesia yang semakin maju dan kuat. “Fokus kita pada dampak dan impact-nya,”
Narasinews.id, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendapatkan penghargaan peringkat pertama Kinerja Anggaran Terbaik Tahun 2022 untuk kategori pagu sedang. Penghargaan tersebut merupakan kali ketiga setelah pada tahun 2020 dan 2021, Kemendagri mendapatkan penghargaan yang sama.
Mewakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro menerima secara langsung piagam penghargaan yang diserahkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Penghargaan diberikan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pelaksanaan Anggaran Tahun 2023 yang digelar secara hybrid dari Ballroom Dhanapala, Kompleks Kementerian Keuangan, Rabu (17/5/2023).
Adapun kementerian/lembaga (K/L) yang memperoleh penghargaan dalam acara tersebut, untuk kategori pagu besar, lima besar terbaik dianugerahkan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu), KemenkumHAM, Kepolisian RI, Kejaksaan RI, dan Mahkamah Agung (MA).
Kemudian untuk pagu sedang, yaitu Kemendagri, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan Badan Pusat Statistik (BPS). Sedangkan untuk kategori pagu kecil, yaitu Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Lembaga Administrasi Negara (LAN), Sekretariat Kabinet, Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan KemenpanRB.
Menkeu dalam arahannya mengatakan, APBN harus bisa menjadi solusi kemakmuran rakyat dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Saat ini, perekonomian Indonesia yang meningkat patut disyukuri di tengah situasi dunia yang semakin tidak mudah. Pemerintah terus mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.
Sri Mulyani menyebut, meski kinerja anggaran K/L telah baik, tetapi kualitas belanja yang dilakukan masih perlu diakselerasi sehingga memberikan manfaat yang lebih besar. Dampak tersebut khususnya kepada kehidupan masyarakat sehari-hari serta perekonomian Indonesia yang semakin maju dan kuat. “Fokus kita pada dampak dan impact-nya,” katanya.
Sebagai informasi, Rakornas tersebut mengusung tema “Belanja Berkualitas untuk Transformasi Ekonomi Indonesia”. Tema ini, kata Sri Mulyani, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam menciptakan lapangan pekerjaan, menurunkan stunting dan kemiskinan ekstrem, menjaga ketahanan pangan, mengendalikan inflasi, serta mendorong investasi. (*)
*Reporter : Nanda | Editor : Fathur Rozi
What's Your Reaction?