Keberhasilan Situbondo Jadi Perhatian Nasional, Wakil Presiden Sampai Beri Apresiasi

NARASINEWS.ID - Keberhasilan Situbondo dalam penurunan stunting yang sangat siginifikan menjadi pembahasan secara nasional. Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, memberikan apresiasi terhadap Kabupaten Situbondo.

Selain Situbondo, Tanjung Balai, NTB juga disebut oleh Wakil Presiden Republik Indonesia.

"Ini harus kita beri apresiasi," ungkap Gibran usai menyebut nama-nama daerah yang dinilai berhasil menurunkan angka stunting.

Dia bahkan mengajak sejumlah pihak untuk belajar dan meniru keberhasilan daerah-daerah yang sudah berhsil.

"Bapak Presiden Prabowo sudah menegaskan berkali-kali pentingnya program makan siang gratis," terangnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, dr Sandy Hendrayono, mengatakan bahwa keberhasilan penurunan stunting di Situbondo terjadi di era Kepemimpinan Bung Karna. Survey dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dilakukan di tahun 2023 dengan Survey Kesehatan Indonesia dan baru dirilis di tahun 2024.

"Jadi kalau dinas kesehatan, stunting ada dua intervensi, dua strategi. Ada intervensi spesifik, ada intervensi sensitif," ujarnya kepada Redaksi Narasinews.id

Kalau yang sensitif dilakukan oleh OPD selain Dinas Kesehatan. Misalnya oleh DP3KB berupa sanitasi air, pemberian bantuan kepada keluarga stunting atau warga dengan kemiskinan ekstrim, Birulah, dan lain sebagainya.

"Kalau yang Dinas Kesehatan itu intervensi spesifik. Jadi kalau dinas kesehatan itu lewat Puskesmas, Ponkesdes, Pustu dan Kader Posyandu, itu pemberian PMT namanya atau Pemberian Makanan Tambahan. Jadi kami harus memastikan bahwa semua bantuan yang diberikan berupa PMT itu harus masuk ke mulut bayi atau balita," jelasnya Sabtu (9/11/2024).

"Kita kan sudah punya nama-nama yang stunting. Itu kita intervensi bagaimana makanan tambahan yang diberikan harus sampai ke mulut bayi dan dimakan. Nah itu pemberian PMT yang masak Kader. Bahan-bahannya dari produk lokal yang ada di sekitaran kampung itu," terangnya.

Dan memang setelah berbagai upaya terjadi penurunan stunting yang begitu signifikan. Dari awalnya yang sangat tinggi di tahun 2022, dan terjadi penurunan drastis di tahun 2023. Upaya dan keberhasilan tersebut terjadi setelah Bupati Situbondo Karna Suswandi kala itu untuk melakukan intervensi demi penurunan stunting.

Selain itu Pemerintah Kabupaten Situbondo juga gencar mengkampanyekan perlawanan terhadap rokok ilegal. Hal itu dikarenakan rokok ilegal dapat merugikan keuangan negara.