Djaenur Ridho Pilih Tutup Mulut Usai Lengser dari Kursi Ketua DPC Gerindra

"Langsung saja ke Hambali mas. Saya no comment," ujar Djaenur Ridho.

Djaenur Ridho Pilih Tutup Mulut Usai Lengser dari Kursi Ketua DPC Gerindra
Ketua DPC Partai Gerindra Situbondo, Hambali, (pegang SK) foto bersama dengan Pengurus DPD Partai Gerindra Jatim. (DPC Partai Gerindra Situbondo for Narasinews.id)

Narasinews.id, SITUBONDO - Sosok Djaenur Ridho tidak lagi menjadi Ketua DPC Partai Gerindra Situbondo. Kursinya sudah digantikan oleh Hambali. 

Djaenur Ridho pun memilih tidak menjelaskan apapun prihal penyebab dirinya lengser dari kursi Ketua DPC saat dikonfirmasi Narasinews.id. Dia bahkan menyarankan jurnalis Narasinews.id untuk konfirmasi langsung kepada Hambali. 

"Langsung saja ke Hambali mas. Saya no comment," ujarnya kepada jurnalis Narasinews.id. 

Sementara Hambali sendiri saat dikonfirmasi mengaku akan segera melakukan konsolidasi internal di tubuh DPC Partai Gerindra Situbondo. Mulai dari tingkat DPC, PAC, hingga Ranting partai berlogo kepala burung garuda ini. 

"Tapi sebelum itu saya akan sowan (silahturahmi -red) ke Pak Djaenur Ridho. Karena bagaimanapun beliau telah berjasa membesarkan partai ini. Saya minta ke beliau untuk tetap di Partai Gerindra," bebernya. 

Pria 52 tahun ini memuji kepemimpinan Djaenur Ridho sebagai DPC Partai Gerindra Situbondo. Bagaimana beliau berhasil menambah kursi di DPRD dari tiga menjadi enam. 

"Kemudian juga berhasil mengantarkan Pak Karna dan Nyai Khoirani sebagai Bupati dan Wakil Bupati Situbondo. Ini indikator jelas keberhasilan Pak Djaenur Ridho," tuturnya. 

Menurut Hambali, pihaknya juga bakal melakukan silahturahmi ke tokoh agama yang ada di Kota Santri Pancasila. "Kemudian kami juga akan melalukan serap aspirasi ke masyarakat Situbondo (untuk mengetahui -red) apa yang diinginkan masyarakat melalui Partai Gerindra," imbuhnya. 

Lebih lanjut, pria asal Kecamatan Besuki ini menegaskan, rotasi di Partai Gerindra merupakan hal yang biasa. Tujuannya sebagai bentuk penyegaran di tubuh partai besutan Prabowo Subianto ini. 

"Seperti apa yang disampaikan oleh Pak Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Pak Anwar Sadad, saat menyerahkan SK ke saya. Bahwa rotasi itu hal yang biasa terjadi di Gerindra. Yang terpenting tujuannya untuk kemajuan partai," ungkapnya. 

Lantas bagaimana posisi Gerindra dalam tubuh koalisi? Kata Hambali, DPC Partai Gerindra Situbondo berkomitmen untuk tetap berada di dalam pemerintahan Bung Karna-Nyai Khoirani hingga 2024 mendatang. 

"Yang jelas kami tetap mengawal koalisi ini hingga tahun 2024," ujarnya. (*) 

*Reporter : Fathur Rozi | Editor Izzul Muttaqin