Ditanya Analisis Survei Dugaan Debitur Bodong, Pihak FIF Banyuwangi Tutup Suara

"Mohon maaf sebelumnya setelah kami koordinasi dengan tim litigasi. Atas somasi yang dibuat kemarin kami belum diperkenankan melakukan balasan secara tertulis. Hal itu dikarenakan yang memberikan somasi kepada kami bukan debitur atau pemohon kredit dari konsumen kami," ucap Head FIF Cabang Banyuwangi, Frico.

Nov 7, 2022 - 08:32
 0
Ditanya Analisis Survei Dugaan Debitur Bodong, Pihak FIF Banyuwangi Tutup Suara
Mobil terparkir rapi di Halaman Kantor FIF Cabang Banyuwangi. (Foto: Emen/Narasinews.id)

Narasinews.id, BANYUWANGI - Frico, selaku Head FIF Cabang Banyuwangi tutup suara saat ditanya Jurnalis Narasinews.id, perihal analisis survei dugaan debitur bodong. 

Namun Frico mengakui adanya persoalan tersebut. Sebab pihaknya sempat menerima surat somasi dari salah satu aspirasi masyarakat.

"Mohon maaf sebelumnya setelah kami koordinasi dengan tim litigasi. Atas somasi yang dibuat kemarin kami belum diperkenankan melakukan balasan secara tertulis. Hal itu dikarenakan yang memberikan somasi kepada kami bukan debitur atau pemohon kredit dari konsumen kami," ucapnya. 

Frico menambahkan, pihaknya siap melaporkan oknum debitur berinisial S. "Penjelasan dirasa cukup melalui lisan dan percakapan mediasi tadi, karena yang diambil dari kesepakatan tadi adalah yang diduga pemilik kendaraan (Didik -red) untuk melaporkan (CH) atas BPKB nya. Dan Kami sebagai kreditur apabila tidak ada pembayaran akan melaporkan pemohon kredit atas indikasi pemalsuan dokumen," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, diduga oknum FIF Banyuwangi telah menerima dan membantu pencairan debitur bodong. Hal itu berdasarkan temuan pemilik BPKB unit motor merk Honda Scoopy dengan Nopol Pb3264 SC warna coklat dengan bukti pembelian berdasarkan kwitansi, antara penjual dan pembeli yang pada saat itu di telfon oknum petugas yang mengatasnamakan dari FIF Banyuwangi, Minggu (6/11/2022). 

Kukuh warga Genteng Wetan menjelaskan, kronologi peristiwa itu ketika BPKB motor Honda Scoopy tersebut dianggunkan oleh oknum S ke pihak FIF.

"Awalnya saya minta tolong sama CH untuk balik nama BPKB motor Scoopy yang baru saya beli second. Namum lama tidak ada kabar, tahu-tahu  ada petugas mengatasnamakan FIF menagih cicilan ke saya," ujarnya. 

Kukuh mencoba untuk menelusuri informasi tersebut, ternyata benar BPKB miliknya dianggunkan ke FIF Banyuwangi atas nama S. "Saya tidak merasa menganggunkan BPKB saya.  Dan akhirnya saya melaporkan dugaan penggelapan ini," tutupnya. (*) 

*Reporter : Emen | Editor : Fathur Rozi

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow