Diduga Korsleting Listrik, Rumah dan Uang Rp20 Juta Warga Sumberanyar Hangus Terbakar

Narasinews.id, SITUBONDO - Nasib nahas menimpa Akmari, warga Dusun Nyamplong, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Situbondo. Rumah dan uang tunai Rp20 juta yang tersimpan di lemari hangus terbakar, Sabtu (10/12). 

Menurut Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Situbondo, Puriyono, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. "Kuat dugaan kebakaran dikarenakan korsleting listrik di salah satu ruangan rumah korban," ujarnya, Minggu (11/12/2022). 

Lebih lanjut, Puriyono menyampaikan, ketika si jago merah menghanguskan rumah pria 45 tahun ini, korban dan anggota keluarganya sedang menghadiri acara Haul KH As'ad Syamsul Arfin di Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo. "Mereka berangkat pukul 19.30 WIB, sehingga rumah dalam keadaan kosong," tambahnya. 

Kobaran api pertama kali terlihat oleh warga setempat. Yakni Arifin. "Saksi mata waktu itu mondar-mandir didekat rumah korban. Kemudian dia melihat kobaran api yang disertai dengan kepulan asap di ruang tengah rumah korban," bebernya. 

Sontak, Arifin langsung bilang ke tetangga korban. Yaitu Ika Wahyuni. "Kemudian Bu Ika langsung menelfon korban dan berteriak minta tolong," tegas Puriyono. 

Mendengar teriakan tersebut warga sekitar berbondong-bondong mendatangi rumah korban. Dengan peralatan seadanya mereka memadamkan kobaran api. 

"Sementara itu, warga lain menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Wilayah Kecamatan Asembagus. Berselang beberapa menit kemudian satu unit mobil Damkar milik Pemkab Situbondo tiba di lokasi kejadian," beber Puriyono. 

Petugas dengan dibantu warga langsung melakukan pemadaman dan pembasahan di lokasi kejadian. "Alhamdulillah sekitar pukul 21.15 WIB, kobaran api berhasil kita padamkan," pungkasnya. 

Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kebakaran tersebut. "Namun akibat kejadian itu korban mengalami kerugian materil hingga Rp50 juta. Karena rumahnya mengalami kerusakan katagori berat," tutupnya. (*) 

*Reporter : Fathur Rozi | Editor : Izzul Muttaqin