Daftar Sekolah di Lhokseumawe yang Mewajibkan ada Sertifikat Imunisasi
"Saya katakan bahwa ke depannya syarat penerimaan murid mulai dari PAUD, TK, SD, SMP harus ada sertifikat imunisasi dasar lengkap. Kalau tidak ada silahkan saja cari sekolah di luar Lhokseumawe,” tegas Imran
Narasinews.id, LHOKSEUMAWE - Pejabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe, Imran, menekankan pada seluruh Kepala Sekolah ((Kepsek) untuk mensukseskan program imunisasi dasar lengkap. Hal itu dilakukan setelah pengecekan ke Puskesmas cakupan yang masih minim.
Demi mensukseskan program tersebut, Imran akan menjadikan sertifikat imunisasi dasar lengkap sebagai salah satu syarat wajib untuk mendaftar sekolah anak. "Saya katakan bahwa ke depannya syarat penerimaan murid mulai dari PAUD, TK, SD, SMP harus ada sertifikat imunisasi dasar lengkap. Kalau tidak ada silahkan saja cari sekolah di luar Lhokseumawe,” tegas Imran.
Pj Wali Kota juga meminta dukungan terkait program pemerintah yaitu mensukseskan suntik polio yang harus bisa mencapai target. Hal ini dilakukan sebagai respon atas kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) polio di Kabupaten Pidie, Bireun, dan Aceh Utara.
"Ini tolong kepala sekolah, wali kelas untuk membantu mencapai target mudah-mudahan mencapai 100 persen. Suntik polio ini bentuk rasa sayang pemerintah untuk murid yang ada di Aceh khususnya Lhokseumawe," ungkap Imran.
Dalam kegiatan silaturrahmi dengan Kepala Sekolah mulai dari tingkat SD hingga Kepsek SMP Negeri se-Kota Lhokseumawe yang berlangsung di SMP Negeri 7 Kota Lhokseumawe pada Kamis, (16/2/2023).
Dalam pertemuan yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Lhokseumawe, Haris, seluruh Kepala Sekolah SD dan SMP Kota Lhokseumawe dan Kepala Perwakilan UNICEF Aceh Andi Yoga Tama, Imran menjelaskan, kondisi kesehatan murid, pencegahan narkotika, tawuran, serta masalah bullying di kalangan murid sekolah.
Imran dihadapan seluruh tamu undangan meminta kepala sekolah untuk mengawasi aktifitas murid diluar kelas. "Saya mau semua Kepala Sekolah mulai mengawasi terkait dengan aktifitas anak-anak muridnya diluar kelas. Kenapa saya sampaikan karena ada banyak anak-anak sekolah yang berada di luar pada jam belajar itu diijinkan oleh sekolah ataukah cabut tanpa ijin” ungkap Pj Wali Kota.
Terkait hal ini, Satpol PP akan melakukan patroli pada jam sekolah, kenapa hal ini dilakukan? "Yang pertama untuk menjaga anak-anak dari pengaruh ataupun indikasi narkotika. Kalau bisa itu anak sekolah pada jam istirahat tetap berasa di dalam sekolah jangan dibiarkan keluar," pinta Pj Wali Kota.
Terkait, masalah tawuran, Imaran menyampaikan bila ada kejadian tersebut, maka menjadi peringatan terakhir bagi Kepala Sekolah. "Mari kita lakukan pengawasan pada anak-anak murid kita agar jauh dari hal-hal kriminal seperti tawuran," pungkasnya.
Selanjutnya masalah Bullying, Pj Wali Kota mengungkapkan tidak akan membedakan apakah murid itu anak kepala sekolah atau anak biasa. Semua sama saja akan mendapatkan peringatan pertama dan terakhir darinya jika kedapatan mem bully temannya.
"Saya juga minta para kepala sekolah SD dan SMP agar lebih serius mengurus anak didik. Karena kemajuan peserta didik berada di tangan kepala sekolah," ucap Imran. (*)
*Reporter : Ahmad Mirdza | Editor : Fathur Rozi
What's Your Reaction?