Bupati Jember Naik Traktor Peringati Harkopnas
Bupati Jember, Hendy Siswanto terlihat menaiki traktor pada 12 Juli 2024. Memang ketika itu ada kegiatan penting, yakni peringatan Hari Koperasi Nasional
NARASINEWS.ID – Bupati Jember, Hendy Siswanto terlihat menaiki traktor pada 12 Juli 2024. Memang ketika itu ada kegiatan penting, yakni peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas).
Kegiatan tersebut berlangsung bergitu meriah. Kegiatan Harkopnas kali ini mengusung tema Koperasi Maju, Indonesia Emas.
Masyarakat petani di Desa Cakru, Kecamatan Kencong Jember merayakan Harkopnas ke 77 dengan parade traktor dan sepeda santai. Acara ini diinisiasi oleh KUD Sumber Rejeki Desa Cakru.
Selain dimeriahkan dengan parade traktor, peringatan Harkopnas juga dikemas dengan acara sepeda santai. Ribuan pesepeda dilepas untuk memeriahkan acara tersebut.
Traktor merupakan alat bantu petani untuk mengolah tanah persawahan, kemudian traktor dibersihkan dan dihias dengan berbagai pernak-pernik yang menarik, dan melantai di sepanjang jalan Desa Cakru.
Iring-iringan puluhan traktor menjadi tontonan menarik bagi warga setempat. "Selain untuk menyemarakkan Harkopnas tahun ini, parade traktor ini juga sebagai media pemersatu masyarakat, juga media untuk mempromosikan semangat berkoperasi,” kata Abdul Mujib, Ketua KUD Sumber Rejeki.
Kata Mujib, menuturkan bahwa semangat berkoperasi telah mengalami degradasi yang dahsyat, padahal koperasi merupakan program ekonomi kerakyatan, serta simbol kekuatan ekonomi nusantara.“Koperasi dibentuk dengan asas gotong royong, dalam berniaga,” lanjutnya.
Bupati Jember Hendy Siswanto menghadiri acara ini. Dia memberangkatkan 3000 lebih peserta gowes, kemudian menaiki salah satu traktor dan menyapa warganya yang menonton di sepanjang jalan.
Menyinggung soal koperasi, Bupati Hendy berujar, apabila koperasi betul-betul diseriusi sesuai aturan, maka akan memberi dampak signifikan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat Jember.
“Untuk itu, saya sangat berharap seluruh pihak menyeriusi gerakan berkoperasi ini, bukan hanya mendirikan saja koperasi tersebut, tetapi juga maksimal dalam perniagaannya,” ujar Bupati Hendy Siswanto.
Dia menuturkan, koperasi-koperasi yang sekarang menjalankan pola-pola lama seperti berbentuk Simpan Pinjam meski ini tidak menyalahi aturan namun kurang tepat bentuk usahanya.
Ia kemudian memberikan sejumlah arahan. Pertama agar koperasi menerapkan open managemen kepada semua anggotanya.
“Open management harus diterapkan, contoh keterbukaan masjid itu sangat open manajemen, sehingga semua paham perkembangannya,” ujar Bupati Hendy.
Tak kalah penting, bidang usaha yang dijalankan sudah saatnya usaha sektor riil.
“Setidaknya bisa mengakomodir UMKM sekitarnya, bisa menjadi daya tawar yang tinggi bagi koperasi dalam meningkatkan perekonomian warga,” pungkasnya.
What's Your Reaction?
