Baru Selesai Dibangun, Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi BBWS Brantas Jebol
Ari, warga sekitar ragu jika proyek bangunan plengsengan pasangan lining beton prescast tersebut mampu bertahan hingga lima tahun. "tidak mungkin, karena dalam pengerjaannya terkesan buru-buru dan asal jadi," ujarnya, Sabtu (18/2/2023).
Narasinews.id, JOMBANG - Proyek tahap tiga rehabilitasi jaringan irigasi yang menghubungkan Kabupaten Kediri dan Kabupaten Jombang jebol. Padahal bangunan tersebut selesai dikerjakan pada tahun 2022 dengan menggunakan anggaran APBN.
Ari, warga sekitar ragu jika proyek bangunan plengsengan pasangan lining beton prescast tersebut mampu bertahan hingga lima tahun. "tidak mungkin, karena dalam pengerjaannya terkesan buru-buru dan asal jadi," ujarnya, Sabtu (18/2/2023).
Menurutnya, dalam pasangan lining beton prescast tidak menempel rapat pada tanah, sehingga plengsengan tersebut jebol. "Akibatnya lining beton jatuh ke bawah, Begitu juga dengan kerapian pasangan lining terlihat tidak rata dan bergelombang," bebernya.
Sehingga kuat dugaan, proyek tersebut tidak dikerjakan sesuai dengan aturan petunjuk Spek, Gambar, BOQ yang sudah disepakati dalam perjanjian kontak kerja.
Sementara itu, Kepala BBWS Brantas, Haeruddin C. Maddi, tidak memberikan jawaban apapun saat dikonfirmasi oleh Jurnalis Narasinews.id.
Begitu juga dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi dan Rawa 1, Eny Styoningrum, ia bungkam seribu bahasa atas paket pekerjaannya yang belum lama selesai dikerjakan sudah mengalami kerusakan parah dan jebol di beberapa titik.
Untuk diketahui, proyek tahap tiga rehabilitasi jaringan irigasi yang menghubungkan Kabupaten Kediri dan Kabupaten Jombang tersebut dikerjakan oleh PT. Arsimuru Mitra Mulya. Proyek itu memiliki Pagu anggaran Rp18.100.000.000 dan penawaran Rp13.163.636.363.
Melihat besarnya anggaran yang digelontorkan, seharusnya PT. Arsimuru Mitra Mulya mampu menyelesaikan pekerjaan dengan kondisi baik. Namun kenyataan bangunan yang baru selesai dikerjakan tersebut sudah jebol. (*)
*Reporter : R. Hanzah | Editor : Fathur Rozi
What's Your Reaction?