Bacaleg Cantik Penuh Prestasi asal Probolinggo Kembali Uji Keberuntungan di Pileg 2024

PROBOLINGGO, NARASINEWS.ID – Sosok Elok Hanifah menjadi sorotan sebagian orang di Kota Probolinggo. Selain karena parasnya yang cantik, Elok Hanifah juga bisa disebut sebagai politisi yang memiliki semangat kuat.

Meski pernah gagal dalam merebut kursi DPRD, Elok tak patah semangat. Dia tetap mencoba kembali keberuntungan dalam pencalonan legislatif di Kota Probolinggo Tahun 2024.

Namun ada yang menarik dari pernyataan Elok terkait kontestasi di Kota Probolinggo. Dia mengatakan bahwa biaya dalam upaya merebut kursi wakil rakyat sangatlah besar.

Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dari PDIP ini juga menegaskan bahwa dirinya mengeluarkan uang yang tidak sedikit dalam perebutan kursi DPRD itu. Karena memang besarnya anggaran termasuk cara untuk mendapatkan suara masyarakat. Terutama warga yang berada di daerah pemilihan (Dapil) II, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

“Saya ini sudah dua kali menjadi Caleg. Saat itu saya mendaftarkan diri pada pemilu 2019 kemarin. Namun ternyata belum berhasil,” terangnya pada Minggu (28/5/2023).

Elok mengakui bahwa dirinya masih terbilang kurang lama berkecimpung di dunia politik. Meski demikian Elok optimis. Dia yakin bisa belajar dari kegagalan sebelumnya.

“Jadi saya mempelajari di mana kurangnya saya. Tujuannya demi menciptakan dan mempelajari SDM yang mumpuni di bidang politik,” tambahnya.

Meski demikian, perlu diakui bahwa wanita 37 tahun ini memiliki segidang prestasi di luar politik. Di antaranya Elok merupakan satu-satunya wanita yang masuk Expo PSSI Kota Probolinggo.

Elok lantas berbagi pengalaman soal bekal terjun di dunia politik di era digitalisasi seperti sekarang. Kata dia hal yang paling utama adalah popularitas di media sosial dan keberhasilan menjalin kedekatan dengan masyarakat. “Aspirasi rakyat, beberapa usulan, dan keluh kesah masyarakat juga perlu di dengar,” tuturnya.

Elok juga mengatakan bahwa tujuannya menjadi calon legislatif tak lain untuk mengangkat kesetaraan gender. Bagaimana perempuan juga bisa setara dengan laki-laki. Terutama dalam mengambil keputusan dan kebijakan.

Reporter: Raphel | Editor: Izzul Muttaqin