Mbah Tarjo, Tukang Becak Hobi Baca Alquran Jadi Inspirasi Warga Brebes

Kisah seorang kakek berumur 78 tahun jadi inspirasi warga Brebes. Bagaimana tidak, di umurnya yang nyaris menyentuh angka 80 itu, kakek tersebut masih giat bekerja.

Feb 28, 2025 - 19:13
Mar 4, 2025 - 21:05
 0
Mbah Tarjo, Tukang Becak Hobi Baca Alquran Jadi Inspirasi Warga Brebes
Mbah Tarjo tukang becak di Brebes jad inspirasi karena hobi baca Alquran. (Foto: Ismail/Brebes)

NARASINEWS.ID - Kisah seorang kakek berumur 78 tahun jadi inspirasi warga Brebes. Bagaimana tidak, di umurnya yang nyaris menyentuh angka 80 itu, kakek tersebut masih giat bekerja. Bahkan di sela-sela kesibukannya sebagai tukang becak, dia sempatkan mengaji.

Seperti pemandangan yang terlihat pada Jumat (28/2/2025) lalu. Mbah Tarjo tampak berada di pangkalannya sambil memegang Al-Quran. Rutinitas ini telah dilakukannya sejak puluhan tahun lalu. 

“Saya mulai jadi tukang becak di Jakarta sejak zaman Pak Karno (Presiden Soekarno),” kenang Mbah Tarjo saat ditemui di pangkalannya.

Setelah pandemi Covid-19 melanda, Mbah Tarjo memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya di Desa Margaayu, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal. Namun karena tidak ingin merepotkan kedua anaknya yang sudah berkeluarga, ia memilih untuk mandiri dengan kembali menjadi tukang becak, kali ini di Kabupaten Brebes.

Setiap hari Mbah Tarjo menunggu penumpang di depan SMAN 2 Brebes sambil membaca Al-Qur'an. Kebiasaannya ini tidak hanya mengisi waktu, tetapi juga menjadi sumber kekuatan spiritual baginya. Dalam seminggu, ia mampu mengkhatamkan Al-Qur'an, dan dalam sebulan, ia bisa mengkhatamkannya hingga empat kali.

Meskipun penghasilannya tidak menentu, Mbah Tarjo tetap bersyukur karena masih bisa membayar sewa kontrakan sebesar Rp500.000 per bulan. Rumah kontrakannya terletak di Kelurahan Pasarbatang, Kecamatan/Kabupaten Brebes.

Ia tinggal sendirian di rumah tersebut dan mengaku bahwa rezeki selalu datang, meski tidak selalu dalam bentuk penumpang. Terkadang ia mendapatkan rezeki dari orang-orang yang tergerak hatinya memberinya sedekah setelah melihatnya sedang mengaji.

Kisah Mbah Tarjo mencerminkan keteguhan hati dan keikhlasan dalam menjalani hidup. Meski usianya sudah lanjut, ia tetap bekerja keras dan tidak ingin bergantung pada orang lain.

Kebiasaannya membaca Al-Qur'an juga menjadi teladan bahwa dalam kesibukan dan kesulitan, seseorang tetap bisa mendekatkan diri kepada Tuhan.

Seorang pengendara motor, Dewi, mengaku sering melihat Mbah Tarjo mengaji saat menunggu penumpang. Ia pun tergerak untuk memberikan sedekah sebagai bentuk kepedulian dan rasa hormat terhadap perjuangan hidup Mbah Tarjo.

Kisah Mbah Tarjo mengajarkan kita bahwa rezeki bisa datang dari mana saja, dan bahwa ketekunan serta keikhlasan dalam bekerja akan selalu membuahkan hasil. Meski hidupnya sederhana, Mbah Tarjo tetap bersyukur dan tidak pernah putus asa, menjadikan kisahnya sebagai inspirasi bagi banyak orang.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow